JARING ASPIRASI: Ketua DPRD Loteng, M Tauhid saat melaksanakan reses di beberapa titik di Dapil Kecamatan Kopang-Kecamatan Janapria, belum lama ini. (IST/RADARMANDALIKA.ID)

PRAYA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng), M Tauhid melakukan kegiatan reses atau serap aspirasi masyarakat di beberapa titik, belum lama ini. Ia turun langsung ke daerah pemilihan (Dapil)-nya di Kecamatan Kopang-Kecamatan Janapria.

Saat serap aspirasi masyarakat, sebagai wakil rakyat, ia tentu banyak menemukan dan menerima beragam keluhan dan harapan masyarakat di Dapil-nya yang ia wakili supaya ditindaklanjuti dan dilaksanakan pihak eksekutif.

Salah satu aspirasi masyarakat yang ia terima adalah soal infrastruktur jalan. Yang mana, persoalan tersebut memang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng yang harus dijawab dan dituntaskan.

Ketua DPRD Loteng, M Tauhid mengungkapkan, bahwa kegiatan reses dilaksanakan di beberapa titik lokasi seperti di Dusun Talun Desa Muncan, Dusun Lingkung Desa Wajageseng, Dusun Bajur dan Dusun Lauk Rurung Desa Kopang Rembiga. Kemudian di Desa Monggas, Desa Wajageseng, dan Desa Dasan Baru.

“Di Dusun Talun Desa Muncan itu aspirasi masyarakat menginginkan jalan yang bagus, yakni di ruas jalan Makam Ketaq ke selatan sudah hancur. Jalannya kasian,” ungkapnya.

Dia mengatakan, masyarakat yang ada di Dapil-nya itu menginginkan perbaikan infrastruktur terutama jalan. Mengingat banyak peternak dan petani yang bergantung pada jalan yang bagus sebagai akses ekonomi ketika menjual ternak dan hasil pertaniannya.

Selain itu, ia juga menerima aspirasi masyarakat tentang kelangkaan pupuk saat musim tanam ini menjadi persoalan yang sangat sulit didapatkan, dan ditambah harga pupuk mahal. Kemudian masyarakat atau petani berharap mendapatkan alat traktor, bibit padi yang bagus dan pembinaan.

Selanjutnya, masyarakat yang bermukim di areal perbukitan masih menginginkan atau membutuhkan bantuan sumur bor. Meskipun pihaknya telah membangun dua sumur bor, namun itu masih kurang. Juga, ada aspirasi masyarakat soal fasilitas pendidikan.

“Namun yang paling urgen saat ini dirasakan masyarakat yakni infrastruktur. Dimana, seolah tidak diperhatikan Pemda. Kemudian dengan dewan inilah yang akan menyuarakannya supaya diperhatikan,” jelasnya.

“Terparah yakni ruas jalan Dusun Mesir, Desa Monggas dan Talun. Itu padahal status kabupaten,” sambungnya.

Tauhid yang merupakan politisi Partai Gerindra ini mengemukakan, aspirasi yang disampaikan ibu-ibu meminta bantuan modal dan peralatan UMKM. Kemudian perlu diadakan bagi pelaku UMKM dalam menjual kerupuk, kripik singkong, juga membutuhkan kuali dan perlengkapan lainnya. Sedangkan para remaja meminta bantuan pakaian adat.

“Saya juga memang sudah membagi pakaian adat kepada remaja juga dua kelompok,” ungkapnya. (tim) 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *