LOTIM – Ketersediaan blangko untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Lombok Timur (Lotim) di awal tahun ini masih mengalami kelangkaan, seperti tahun sebelumnya. Lantaran kuota yang diajukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lotim, belum dipenuhi pusat.
“Bulan Januari lalu kami usulkan 20 ribu blangko, namun pusat hanya memberikan 2 ribu. Artinya masih jauh dari kebutuhan kami,” kata H Sateriadi, Kepala Dinas Dukcapil Lotim, pada awak media di kantornya, kemarin.
“Jatah yang sedikit itu kami bagi ke semua Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dukcapil,” tambah Sateriadi.
Kondisi keadaan blangko yang masih limit ini memaksa Dukcapil Lotim mengatur penggunaan blangko, dimana hanya untuk kebutuhan mendesak di masyarakat. Sehingga penggunaan blangko lebih tepat sasaran. Salah satu fokus penggunaan blangko adalah bagi remaja yang baru mengajukan pembuatan KTP, seperti untuk persiapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Fokus pertama kami, remaja yang baru mengajukan. Setelah itu warga yang membutuhkan emergency seperti untuk berobat atau melahirkan,” jelas Sateriadi.
Persoalan limitnya blangko e-KTP ini bukan hanya terjadi di Lotim, melainkan juga di semua kabupaten dan kota di NTB. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di semua daerah di Indonesia. Ia pun mengaku tak bisa memprediksi kapan masalah blangko ini normal. Namun pihaknya tetap berharap, pemerintah pusat dapat memenuhi blangko sesuai permintaan, agar semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih bersabar,” pungkasnya. (fa’i/r3)