PILKALING: Lurah Praya Rudi Hadisuarno (tengah) saat menggelar rapat untuk kelancaran proses Pilkaling Kauman dan Pilkaling Tengari di kantor lurah setempat, belum lama ini. (LURAH PRAYA FOR RADAR MANDALIKA)

LOTENG – Pemerintah Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Loteng) mengajak warga masyarakat menyukseskan pemilihan kepala lingkungan (pilkaling) di Lingkungan Kauman dan Lingkungan Tengari. Saat ini, proses pilkaling di dua lingkungan tersebut tengah sedang berjalan lancar dan aman.

“Proses yang sudah kita jalankan sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 tahun 2018 tentang Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan,” katanya, Senin (16/1/2023).

Panitia yang sudah terbentuk terus bekerja mulai dari tahapan seleksi calon kepala lingkungan. “Kita sudah bentuk panitia dari masing-masing lingkungan. Sudah kita SK kan,” ujar Rudi sapaan akrabnya.

Rudi menerangkan, ada tiga model atau sistem dalam pemilihan kepala lingkungan. Pertama dilakukan secara langsung, kedua musyawarah, dan ketiga penunjukan. Dari ketiga sistem itu, pemerintah kelurahan memilih cara musyawarah dengan alasan tertentu.

Pilkaling di Lingkungan Kauman dan Lingkungan Tengari akan digelar di Kantor Lurah Praya. Dalam musyawarah pilkaling itu diambil masing-masing lima orang perwakilan di setiap RT dari lingkungan yang menggelar pilkaling tersebut. Lima orang perwakilan ini berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan pengusaha.

“Kalau tidak sepakat musyawarah maka voting,” jelas Rudi.

Pilkaling Kauman akan dilaksanakan pada Rabu, tanggal 18 Januari 2023. Adapun calon kaling nomor urut 1 Abdurrahman, nomor urut 2 L. Khaerul Umam, dan nomor urut 3 Kusmayadi. Di Lingkungan Kauman sendiri terdapat 10 RT. Jika diambil lima orang perwakilan di setiap RT maka totalnya ada sebanyak 50 orang perwakilan nantinya.

Kemudian untuk Pilkaling Tengari akan dilaksanakan pada Minggu, tanggal 22 Januari 2023. Adapun calon kaling yaitu nomor urut 1 Hikmatullah, nomor urut 2 Muhsin, dan nomor urut 3 Murti S.H. Di Lingkungan Tengari sendiri terdapat 10 RT. Jika diambil lima orang perwakilan di setiap RT maka totalnya ada sebanyak 50 orang perwakilan.

Rudi menjelaskan, di tengah proses pilkaling sejauh ini keadaan situasi kondisi masih sesuai yang diharapkan. Yang mana, Kamtibmas masih aman dan  terkendali karena semua tahapan dilaksanakan sesuai aturan. “Setiap rapat kita buatkan berita acara sehingga demokrasi dan Perbup yang ada kita sudah laksanakan sesuai amanah yang telah diberikan,” terangnya.

Dalam pilkaling ini, sebagai lurah, Rudi memastikan diri tetap bersikap netral. Begitu pun dengan aparatur pemerintah kelurahan diingatkan tetap menjaga netralitas.

Lebih lanjut, siapa pun yang terpilih menjadi Kaling nantinya diharapkan bisa mengajak masyarakat bersama-sama untuk membangun lingkungan bahkan kelurahan yang lebih baik lagi. Kemudian meningkatkan kebersamaan dengan agenda gotong royong, lebih aktif lagi ke depan. “Mendengar aspirasi masyarakat,” tambah Rudi.

Kaling merupakan salah satu ujung tombak di lingkup pemerintah kelurahan. Karenanya, Kaling juga diharapkan membantu kelancaraan program pemerintah kelurahan khususnya. Salam satunya menyebarkan atau meneruskan berbagai informasi dengan baik ke masyarakat.

“Sehingga program kelurahan berjalan lancar,” kata Rudi.

Selain itu, Kaling diharapkan harus memiliki banyak inovasi. Tidak hanya menunggu kegiatan dari kelurahan. Kaling sendiri harus mengambil terobosan dan inovasi seperti antara lain dalam meningkatkan keaktifan masyarakat dalam bergotong royong atau merangkul semua elemen masyarakat. (RM)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *