IST/RADARMANDALIKA.ID TURUN: Jajaran pemerintah Desa Lantan dan warga saat turun melakukan pencegahan pembalakan hutan, pecan lalu.

PRAYA – Kepala Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Erwandi mengaku menyayangkan adanya yang melakukan pembalakan liar hutan di Utara. Kuat dugaan pelaku bukan warga desa setempat. Pembalakan hutan dilakukan di lokasi HGU.

“Dampaknya biss menimbulkan kekeringan, tidak bisa dibiarkan,” tegasnya, pecan kemarin.

 

Kades menyebutkan ada pelaku intelektual dalam kasus ini. Setelah dibabat hutan nanti lahan ini bakal digarap warga yang bisa membayar uang administrasi dengan dijanjikan akan menjadi lahan kelolaanya.

“Uang administrasi bervariasi, 2-4 juta,  informasi ini saya mendapatkan sendiri bertemu dengan salah seorang warga Desa Pagutan yang memang mereka dimintakan uang sebesar 4 juta oleh oknum,” ungkap kades.

 

Sebelumnya kata Erwandi, pihaknya Minggu pagi lalu melakukan upaya tangkap tangan para pelaku di lokasi pembalakan hutan, namun tidak ada hasil. Pihaknya turun bersama kepala dusun, bhabisa, bersama masyarakat lainnya.

 

Sementara, kuasa hukum PDAM Lombok Tengah, Ikhsan Ramdhany menegaskan, pihaknya telah melayangkan aduan ke Polres.

“Pelaku dua orang inisial BK dan JBR kemarin diamankan di rumah Kadus Persil, sekarang pelaku diamankan di Polres Lombok Tengah,” katanya.(tim)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *