MATARAM – Lombok pada penghujung tahun 2022 akan dibanjiri lebih dari 1.500 orang kompeten kelas nasional di bidang manajemen mutu dan produktivitas kerja. Dimana, mereka perwakilan dari 129 perusahaan besar bertemu dalam acara bertajuk Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) diselenggarakan tanggal 21 — 25 November 2022, di hotel Lombok Raya.
Para profesional tersebut berasal dari perusahaan multi nasional, BUMN, perusahaan swasta, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, koperasi, maupun organisasi-organisasi nirlaba dari dalam negeri. Mereka akan datang untuk saling unjuk kebolehan, unjuk prestasi, serta mendemonstrasikan atau mempromosikan keunggulan, keberhasilan, pengalaman, inovasi, perbaikan kinerja dalam rangka meningkatkan mutu dan produktivitas usaha.
Acara akbar Temu Karya Mutu dan Produktifitas Nasional tersebut diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) bekerjasama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktifitas Indonesia (AMMPI), didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Kementerian Perindustrian RI, Pemerintah Povinsi NTB, serta organisasi-organisasi professional lainnya.
Acara TKMPN sudah direncanakan sejak tahu 2018 namun pada saat itu terjadi yang disusul pandemi Covid-19. TKMPN ini ke 2 kalinya dilaksanakan di Lombok sejak 2012 dan dapat dilakukan dengan tatap muka.
Ketua Penyelenggara TKMPN Lombok, Ir. Sutrisno Atmadi mengatakan bahwa misi utama penyelenggaraan temu karya mutu dan produktifitas ini adalah mewadahi lahirnya karya-karya fenomenal di bidang manajemen. Forum semacam ini menjadi kesempatan bagi perusahaan, BUMN, swasta, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, Koperasi termasuk organisasi nirlaba dari dalam negeri dan luar negeri untuk mendemonstrasikan dan mempromosikan keberhasilan serta saling tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas.
Tidak hanya itu, forum ini juga menjadi arena yang tepat untuk berkompetisi serta saling berbagi inovasi atas temuan karya mutu dari berbagai jenis usaha atau industri mulai dari fertilizer, farmasi, semen, pertambangan,
manufaktur, kesehatan, keuangan dan serta industri barang dan jasa lainnya.
“Masing-masing entitas bisa mengirim lebih dari satu tim dengan berbagai karya unggulan atau temuan, lalu mempresentasikan di hadapan juri yang kompeten, disaksikan oleh tim lain dari entitas berbeda. Mereka akan dinilai, lalu diberi apresiasi,” kata Sutrisno.
Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri Head of Foreign Affairs, Damayanti, S.E., M. M., menambahkan bahwa jumlah peserta dan pembicara yang terdaftar di TKMPN sudah lebih dari 1500 orang, yaitu terdiri 9 (sembilan) orang pembicara. Yang akan berkompetisi sebanyak 391 tim terdiri dari Tim GEA (OCC, SS/OCI, OCP) 5R, dan Design Thinking. Kompetisinya akan dibagi dalam 13 stream atau kelompok besar tim presentasi, Masing-masing stream akan menampilkan sekitar 28 – 30 tim presentasi. Selain unjuk kebolehan dan sharing inovasi, dalam rangkaian kegiatan ini juga akan diselenggarakan forum manajemen mutu.
“Forum Manajemen ini sangat cocok bagi para pimpinan perusahaan atau organisasi pada level menengah dan atas karena forum ini juga akan menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman bersama para pakar, praktisi, dan konsultan manajemen mutu bertaraf nasional. Berbagai topik dan bidang keahlian akan dibahas dalam forum ini sehingga terjadi diskursus yang sehat dan konstruktif,” katanya.
TKMPN sudah terlaksana selama 25 tahun sejak tahun 1997. Dari tahun ke tahun jumlah pesertanya selalu meningkat dengan sangat signifikan. “Ketika pandemi Covid 19 melanda Indonesia, kegiatan temu karya secara tatap muka atau offline ditiadakan. Sebagai gantinya, TKMPN & IOPC ke 25 tahun lalu diselenggarakan secara virtual. Antusias peserta juga tetap tinggi. Tercatat lebih dari 1200 peserta dari Indonesia, Filipina, Singapura, dan Fiji mengikuti TKMPN secara virtual,” turu Damayanti.
Ditambahkan President of IOPMA atau AMMPI, Suradi, S.E., M. M., menjelaskan bahwa kegiatan TKMPN ini sejalan dengan salah satu prioritas program kerja Pemerintah yaitu pembangunan SDM, khususnya meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta.
AMMPI bersama WKM secara konsisten bekerjasama mengadakan pelatihan dan kegiatan peningkatan kualitas SDM, salah satunya melalui forum TKMPN. Kegiatan ini sekaligus diadakan untuk menyemarakkan bulan Mutu dan Produktivitas di bulan November. Ada pun tema yang diangkat dari kegiatan TKMPN ini adalah Berkarya dan Berinovasi dengan Meningkatkan Budaya Mutu dan Produktivitas.
Suradi menambahkan, dengan semangat berbagi value creation, AMMPI turut berkontribusi membangun ekosistem simbiosis mutualistik yang sinergik. Pada TKMPN kali ini juga diagendakan penyerahan penghargaan kepada perusahaan peserta Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2022 yang telah melalui proses asesmen mulai dari On Desk Assessment (ODA) dan On Sue Assessment (OSA) oleh para asesor AMMPI yang berkompeten.
Sebanyak 2 perusahaan yang mengikuti event IPEA 2022 ini sehingga diharapkan pada tahun berikutnya semakin meningkat baik jumlah maupun kualitasnya. Keuntungan mengikuti ajang IPEA ini adalah sebagai bridge untuk mengikuti event internasional yaitu Global Performance Excellence Award (GPEA).
“Kegiatan ini tentu saja akan memberikan efek positif ekonomis kepada penyelenggara wisata, industri kecil, koperasi, dan UMKM. Para peserta dan delegasi negara sahabat akan mengenali lebih dalam adat istiadat dan budaya masyarakat NTB,” katanya.(rif)