IST/ RADAR MANDALIKA RUSAK: Kondisi ruas jalan yang rusak parah akibat dipenuhi lumpur yang dikeluhkan warga, kemarin.

PRAYA – Warga Dusun Awang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut mengeluhkan ruas jalan kabupaten yang kondisinya rusak dan berlumpur. Rusaknya jalan tersebut diakui warga diakibatkan oleh banjir yang sering terjadi setiap tahun. Kondisi ini diperparah dengan minimnya perhatian pemerintah daerah atas kondisi jalan tersebut sehingga menyulitkan warga mengakses jalan tersebut.

“Dalam dua tahun ini sudah sangat rusak, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan dan tanggapan dari pemerintah,” jelas Mansyuri, Kadus Awang.

Jalan dengan panjang sekitar 700 meter tersebut ungkapnya, sebagai akses masyarakat Dusun Awang. Pihaknya berharap agar pemerintah bisa memberikan perhatian terhadap kondisi jalan tesebut sehingga bisa nyaman dilalui masyarakat.

“Semoga Pemda Loteng melalui Dinas PUPR Loteng bersimpati agar bisa sesegera mungkin jalan itu diaspal atau rabat beton,” harapnya.

Sebelumnya, Kades Mertak, Moh Sahnan menerangkan, jika Dusun Awang memang cukup sering berlangganan banjir jika musim hujan tiba. Hal ini lantaran banyaknya saluran irigasi yang mengalami pendangkalan, baik akibat dari lumpur juga pola kebiasan masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan.

Pemdes mengaku jika saluran irigasi yang ada di dusun tersebut dikeruk dan aliran airnya lancar menuju laut. Masyarakatnya akan bisa terbebas dari ancaman banjir setiap saat.

“Solusinya hanya dengan mengeruk saluran irigasi itu dan masyarakat juga jangan buang sampah di sana sehingga tidak tejadi penyumbatan aliran sungai,” tegasnya.

Kendati sering terjadi banjir, genangan air tidak terlalu lama mengendap di rumah warga. Sebab banjir tersebut hanya berupa luapan air sungai akibat dari intensitas hujan yang tinggi dan didorong saluran irigasi yang banyak mengalami sumbatan oleh plastik dan juga potongan kayu. (ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 340

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *