MATARAM – Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTB, Reza Setiawan menindaklanjuti pembongkaran jalan bypass BIL-Mandalika dilakukan oleh warga setempat pekan kemarin. Warga membongkar jalan itu karena air tidak bisa mengalir. Sementara perkampungan warga jadi ancaman banjir.
Dalam menindaklanjuti ini, pihaknya juga melibatkan pihak BWS yang berwenang terkait drainase dan PT. ITDC sebagai pemilik lahan. Namun sebagai upaya tindak lanjut akibat kerusakan jalan, Reza menegaskan akan diperbaiki termasuk perbaikan drainasenya.
“BWS yang berwenang terkait drainase, kalau kawasan itu ITDC. Tentu tindak lanjut kami lakukan masalah kerusakan jalan kami perbaiki,” tegasnya, Selasa kemarin.
Reza menerangkan, pihaknya sudah merencanakan juga sesuai dengan spesifikasi yang ada di lengan yang merupakan jalan penghubung. Sementara kerusakan jalan itu dipastikan bukan jalan bypass BIL-Mandalika melainkan dipengerjaan tambahan ketika dibuat bundaran yang berdiameter 100 meter. Kendati jalan lama tidak cocok digunakan sehingga dibuat lengan baru 380 meter sebagai jalan baru sebagai tambahan agar bisa tersambung ke jalan provinsi.
“Jika menggunakan jalan lama pasti akan merusak, maka dibuat lengan baru 380 meter sebagai tambahan pengerjaan supaya masyarakat jalannya nyaman menggunakan jalan provinsi,” tegasnya.
“Untuk langkah secara darurat kedepannya ITDC akan membuat saluran yang lebih besar labun timur sebagai penampungan air. Sedangkan BWS akan melebarkan sistem drainase darurat di samping jalan,” tambahnya.
Sementara itu untuk penanganan permanen kedepannya membutuhkan waktu yang lama untuk membuat kanal seperti yang ada di dalam sirkuit oleh BWS. Sementara, pada sisi kiri yang dirusak solusi drainase kawasan.
“Kami berharap dengan tidak terjadi lagi hal-hal seperti itu,” harapnya.(rif)