LOTIM – Niat memperbaiki ekonomi keluarga, nasib Siti Linda Ekayanti (27) Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKW) asal Kecamatan Suralaga Lombok Timur (Lotim), tidak semanis yang dibayangkan. Ia justru menjadi korban penyiksaan majikan di Riyadh, Arab Saudi yang menjadi negara penempatannya. Botol kaca hingga kayu balok, kerap mendarat di tubuhnya. Tak terkecuali di bagian kepala. Hal itu membuat Linda, dua kali menjalani operasi. Kini, Linda telah kembali bahagia ke tengah keluarganya di kampung halaman. Kendati pulang dengan sejumlah bekas luka.
Mirisnya lagi, Linda pulang ke kampung halaman bersama seorang temannya hanya mengenakan baju tidur warna merah muda yang menempel di badan. Sabtu (29/10) lalu, ia mendapat perawatan hangat dari keluarganya.
Pada awak media, Adi, keluarga Linda menuturkan, Linda ditempatnya bekerja bukan saja mendapat penyiksaan secara bertubi-tubi dari majikan sadisnya. Tetapi juga pernah dibuang keluar rumah, dalam kondisi kepala berlumur darah. Ironinya setelah mendapat penyiksaan, bukan majikan yang membawanya ke rumah sakit setempat. Melainkan Linda dilarikan tetangga majikannya agar nyawanya bisa terselamatkan dari luka yang dideritanya itu.
“Selama di sana, dua kali saudari kami ini menjalani operasi. Bahkan siksaan itu membuat ia hilang ingatan dan buta,” kata Adi dengan hati yang sedih.
Selama bekerja di mantan majikannya itu, Linda pun tak pernah mengirimkan gajinya. Justru hanya menerima penyiksaan demi penyiksaan. Usai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat, terhitung juni 2021 lalu, ia dibawa ke penampungan agensinya yang terletak di Jalan Raja Abdullah, kawasan Sholahuddin, Kota Riyadh.
“Linda dirawat selama lima bulan di rumah penampungan agensinya. Sehingga, dari penampungan dikirim pulang,” pungkasnya. (fa’i/r3)