MATARAM – Atlet nasional Andy Wibowo berhasil menjadi peserta pertama yang melintasi finish pada ajang HK Endurance Challenge, Minggu kemarin. Andi mampu menyelesaikan tiga etape triathlon (renang, sepeda dan lari) dalam waktu kurang dari lima jam.
“Catatan panita (finish) 4 jam 59 menit,” beber Andi kepada media di Kuta.
Sebagai duta Ironman 70.3 juara, atlet asal Bali itu mengaku dari triatlon itu yang paling menantang saat lari dengan panjang 21 Kilo Meter, dari Kuta menuju Sirkuit Mandalika lalu berakhir di garis finish di depan pantai utama Kuta Mandalika. Katanya, lari merupakan tahap terakhir apalagi semua peserta mengelilingi sirkuit yang panjang 4,5 KM selama tiga kali putaran.
“Cuacanya cukup panas lari di Sirkuit cukup menguras tenaga,” katanya.
Menurut Andi, cuaca yang panas menjadi tantangan semua atlit. Sehingga hal yang dijaganya menyeimbangkan nutrisi selama perjalanan. Pada KM ke 67 ia melewatu spot water yang menyebabkan kakinya ssmpat merasakan kram (kaku).
“Sudah saya plan (rencanakan) minum di KM 76 ada spot water. Jadinya sempat ada kram,” katanya.
Meski demikian rute yang dilaluinya melalui dari Gili Air, Pantai Sire hingga Kuta cukup membuatnya puas. Ditambah lagi anutias masyarakat yang ada dijalan semuanya memberikan dukungan.
“Anak-anak sekolah, masyarakat, club musik memberikan motivasi,” akuinya.
Sebagai peserta atlet, Andi mengaku bangga bisa tampil apalagi Triatlon dua tahun terakhir tidak pernah terlaksana. Andi tidak ingin terlalu menyampaikan harapan prestasi apalagi penghargaan dari panita. Sebab sebagai pecinta Triatlon bisa kembali mengikuti even menjadi reward tersendiri.
“Untuk bisa tampil di even ini udah reward,” katanya.
Andi berharap, dengan adanya HK Endurance Chelenge itu bisa dijadikan even organiser kembali tahun berikutnya, sehingga bisa membangkitkan dunia pariwisata. Malah ia mengaku siap tampil jika HKEC bisa berlangsung setiap tahun. Lombok lanjutnya menjadi lokasi yang biasa ia pilih sebagai tempat latihan.
“Seteap tahun say sering latihan disini. Tapi waktu saya ada disini (kepikiran) kenapa nggak ada Triatlon di Lombok,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan peringkat kedua dan ketiga ditempati oleh Yan Bahtiar asal Bima dan Immanuel Galboardin berasal dari Prancis. Andi sendiri merupakan peserta elit sehingga dia tidak disebut sebagai juara pertama.
“Juaranya Yan Bahtiar senior, mas Andy Wibowo sebagai elit’s participants,” kata Yusron terpisah.
Yusron optimis event ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan memicu peningkatan jumlah kunjungan wisatawsan domestik dan mancanegara ke Lombok.
“Event seperti ini sudah bisa kita laksanakan dengan sukses. Terlihat dari peserta, panitia dan seluruh pengunjung yang hadir telah mematuhi protokol kesehatan dengan baik, ini menunjukkan bahwa NTB siap untuk dikunjungi oleh wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara,” pungkasnya.(jho)