KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID VAKSIN: Seorang petugas tengah mengecek tensi seorang lansia di Lombok Tengah, belum lama ini.

PRAYA – Vaksinasi 70 persen masyarakat Kabupaten Lombok Tengah yang ditargetkan pemerintah pusat menyambut perhelatan world superbike (WSBK), nampaknya belum tercapai. Informasi ini langsung dirilis Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Tengah, H. Hasyim kepada media, Selasa kemarin.
Hasyim membeberkan, capaian vaksinasi per Selasa 5 Oktober 2021 diangka 66,10 persen untuk dosis pertama dengan perkiraan sekitar 507.539 orang tervaksinasi. Kemudian untuk dosis kedua sudah mencapai 11 persen atau sekitar 84.323 orang tervaksinasi. Dosis ketiga mencapai 59,85 persen yakni sekitar 1.705 orang tervaksinasi.
“Artinya target 70 persen belum tercapai,” ungkapnya.
Sementara data terhitung Senin 4 Oktober kemarin, untuk dosis pertama 65,18 persen, dosis kedua 10,73 persen dan dosisi ketiga 59,85 persen.
Disamping itu, Hasyim menjelaskan adapun kendala dihadapi di lapangan yakni ketidak akuratan data yang ada di Dinas Kesehatan terkait dengan data masyarakat. Selain itu, di lapangan kebanyakan masyarakat mengatakan sudah divaksin sehingga data seolah belum valid dan rancu.
“Banyaknya masyarakat yang menjadi PMI dan yang sudah meninggal dunia. Tapi kami tetap melakukan upaya untuk tetap maksimalisasi vaksinasi kepada masyarakat yakni dengan cara menyisir ke pelosok dan door to door,” katanya.

“Laporan (data) online 60 an persen? Itu kan ada pada data P-Care dan (belum masuk) data manualnya,” sambung Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi NTB, dr H Lalu Herman Mahaputra yang dikonfirmasi Radar Mandalika.

dr Jack sapaannya menjelaskan, pihaknya memastikan data manual akan segera rampung dikerjakana ke dalam data online. “Target tiga empat hari masuk semuanya (P-Care),” katanya.

Dirut RSUD Provinsi NTB itu malah mengaku, capaian vaksinasi di Lombok Tengah khususnya dalam 15 hari sudah melebihi target yaitu 90 persen.
“Data manual akan menyusul P-Carenya. Tim Batalion TNI/Polri, tim RSUP semuanya bergerak. Saya yakin akan masuk semua data manual itu,” yakinnya.

Dijelaskannya, setelah selesai di Lombok Tengah dilanjutkan proses vaksinasi di Lombok Barat. Target di semua daerah sama yaitu 70 persen bahkan angka itu menjadi target keseluruhan untuk pulau Lombok sebelum pelaksanaan WSBK.

“Kita beralih ke Lombok Barat. Minggu depan sudah mulai, Lombok Utara sudah mau clear. Saya pikir Lobar Lotim juga (alan) clear. Ini berkat gerakan masif TNI/Polri,” bebernya.

Sementara untuk stok vaksin dari pusat selama ini disebut dr Jack tidak ada kendala apapun. “Stok vaksin ini aman,” katanya.
Berdasarkan data Satgas Percepatan vaksinasi NTB per 4 Oktober yaitu untuk Lombok Tengah dosis I diangka 65,18 persen, dosis II diangka 10,73 persen dan dosis III untuk Nakes 59,85 persen. Kota Mataram dosis I 85,95 persen, dosis II 55,26 persen dan Dosis III Nakes 82,04 persen. Lombok Barat dosis I 27 persen, dosis II 9 sekian persen dan dosis III Nakes 85 sekian persen. Lombok Timur sendiri dosis I serapannya 25,97 persen, dosis II 9,49 persen dan dosis III Nakes 73,81 persen dan Lombok Utara untuk dosis I 47,24 persen, dosis II 16,06 persen dan dosis III Nakes 53,07 persen. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 234

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *