PKP SETDA LOTIM FOR RADAR MANDALIKA TEKANKAN : Sekda Lotim dalam rakor mencari solusi peternak ayam petelur, dan menekankan OPD maksimalkan produk lokal.

LOTIM – Beberapa waktu lalu, para peternak dan pengusaha telur Lombok Timur (Lotim) mencegat truk luar daerah pengangkut telur yang masuk ke Lotim. Aksi itu dampak anjloknya harga telur produksi daerah ini, lantaran masuknya telur luar daerah. Catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim, telur Jawa dan Bali yang masuk Lotim tembus hingga 540 ribu butir. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim HM Juaini Taofik, dalam rapat koordinasi bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Supplier, di ruang rapat utama (Rupatama) Sekda, kemarin.
“Kami minta OPD terkait melindungi peternak ayam petelur daerah ini. Dinas Ketahanan Pangan (DKP), juga kami minta untuk meningkatkan konsumsi telur produksi lokal,” pinta HM Juaini Taofik, Sekda Lotim.
Selain penekanan itu pada kepala DKP, juga ditekankan pada pimpinan OPD lainnya, dapat mengambil langkah sebagai upaya perlindungan terhadap peternak ayam petelur lokal. Seperti halnya Dinas Perdagangan, dapat terjun ke pasar-pasar untuk menduga arus telur yang masuk ke Lotim. Menurut Sekda, sangat penting juga melakukan kalkulasi kapasitas produksi, serta perkembangan produksi telur daerah ini.
Masih kata Juaini, Dinas Sosial (Disos) perlu mengimbau dan memberikan masukan pada para pemasok Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), untuk memanfaatkan produksi lokal. Termasuk didalamnya ialah telur. “Semua kita harus menggaungkan bela produk lokal. Manfaatkan produk lokal dengan baik,” pintanya.
Di ksempatan itu, orang nomor tiga di Lotim ini berharap semua pimpinan OPD, tetap menjaga komunikasi dengan semua pihak terkait. Sehingga, program bela produk lokal tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Harus diingat, tugas pemerintah daerah untuk menyambungkan dan mencari solusi masalah yang ada di Lombok Timur,” pungkasnya mengingatkan. (fa’i/r3)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *