MATARAM – Politisi PKS yang juga Ketua Komisi III DPRD NTB, Sambirang Ahmadi memimpin Cabang Olahraga Sepak Takraw untuk NTB. Sambirang dilantik Ketua KONI NTB, Andi Hadianto di Mataram, Sabtu lalu.
Ketua Pengprov Sepak Takro Indonesia (PSTI) NTB, Sambirang Ahmadi akan mulai menjaring talenta olahraga sepak takraw dari tingkat pelajar yaitu, SMP dan SMA. Bahkan menyambut ulang tahun NTB tahun ini pihaknya akan menggelar even Sepak Takro di pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“Kita (PSTI) siapkan hadiah Rp 20-30 juta untuk anak-anak pelajar di dunia Takro (even, red),” katanya.
Diakuinya, sepak takraw Cabor yang belum begitu terlihat dibandinkan dengan Cabor lain. Apalagi sepak takraw sebetulnya merupakan olahraga tradisional. Namun dengan tekad kuat PSTI pihaknya memastikan sepak takraw harus bisa tampil hingga perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON). Pihaknya menargetkan PON yang berlangsung di Aceh dan Medan pada 2025 mendatang harus diukutinya.
“Makanya kami akan mulai menjaring talenta antar pelajar nanti,” terangnya.
Untuk sekolah tingkat menengah dan atas di NTB mencapai 270 sekolah. Itu belum termasuk yang swasta. Untuk itu dari ratusan sekolah tersebut pihaknya yakin bisa memunculkan atlet sepak takraw yang banyak di NTB.
“Pola pertandingannya nanti di dua tempat satu di Lombok dan satu di Sumbawa. Masing-masing juara dua pulau itu kita akan pertandingkan mereka untuk tingkat provinsi,” paparnya.
Cabor sepak takraw harus bisa menyumbangkan prestasi olahraga untuk NTB gemilang kedepannya.
“Mudah mudahan kita bisa kembangkan talenta skil bakat sepak takraw tidak hanya ditingkat nasional tetapi juga hingga tingkat internasional,” papar mantan ketua Cabor Catur Kabupaten Sumbawa itu.
Sementara, Ketua KONI NTB, Andi Hadianto menegaskan PSTI merupakan organisasi yang mengemban misi membina meningktkan harkat martabat banga dan persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan potensi olahraga yang ada di NTB PSTI diyakini bisa tembus hingga kancah internasional.
“Saya bersyukur banyak muncul para olahraga muda. Ini semakin meyakinkan kita mampu membawa prestasi bukan hanya level nasional tapi hingga internasional,” kata Andi.
Andi juga meyakini hal yang sama. PSTI bisa tampil pada PON 2025. Masih ada waktu 4 tahun lagi untuk menjaring dan mengembangkan potensi Takro di NTB.
“5 tahun waktu cukup mengurus olahraga. Olahraga butuh kecintaan dan totalitas,” katanya.(jho)