PRAYA – Statement pedas Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani terkait kecurigaannya soal data pasien covid-19 yang dipermainkan oknum tenaga kesehatan (Nakes), membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lombok Tengah angkat bicara.
Ketua IDI Cabang Lombok Tengah, dr Mamang Bagiansah menepis kecurigaan danrem. Katanya, atas nama organisasi profesi menegaskan, situasi para nakes yang berjuang melawan pandemi covid dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
“Mari kita duduk bersama supaya bisa bareng-bareng mendiskusikan apa saja sih yang kita perlu lakukan, kalau ini kurang ayo kita perbaiki lagi,” katanya kepada media, Selasa kemarin.
IDI menekankan, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk saling serang menyerang dan saling menyudutkan terlebih membuka kelemahan masing-masing. “Saya sampaikan di sini bahwa kami tenaga kesehatan bekerja sesuai standar operasional prosedur itu sudah ditetapkan, baik secara peraturan lewat peraturan secara keilmuan itu juga sudah disusun pedoman-pedoman penatalaksanaan diagnosis dan sebagainya,” katanya.
Adapun kecurigaan mengcovid-covidkan masyarakat, pihaknya sangat sayangkan terutama itu berasal dari satuan tugas. Seharusnya kita bahu membahu menjadi garda terdepan dalam perang melawan Covid19 ini. “Kami sayangkan,” katanya.(tim)