PRAYA – Tugas berat untuk Pemkab Lombok Tengah. Tercatat sudah kurang lebih 4 ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Gumi Tastura pulang kampung dari awal pandemi covid-19 sampai detik ini. Mereka sekarang barang tentu membutuhkan lapangan kerja setelah bertahun-tahun mengadukan nasib ke Negara tetangga.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Loteng, Fitri Andriani membenarkan kabar ini. Fitri menyebutkan 4 ribu TKI atau PMI yang pulang kampung ini bekerja di beberapa negara. Namun sebagian besar di Malaysia.
“PMI yang dipulangkan ini, baik yang illegal atau habis kontraknya,” ungkapnya kepada media, Rabu kemarin.
Fitri menegaskan, yang paling banyak PMI atau TKI pulang ini disebabkan pandemi Covid-19. Lebih parah lagi di Negara Malaysia, penerbangan saja saat ini sudah ditutup. “Rencananya pemulangan akan dilakukan kepada semua PMI yang ada di sana. Tapi pemulanganya sepertinya akan melalui laut semua,” yakinnya.
Dia menegaskan, kebanyakan mereka yang dipulangkan tersebut juga merupakan PMI repatriasi yang lama bekerja di Malasia dan yang telah selesai kontrak kerjanya. “Kebanyakan mereka ini telah berkerja selama 5 tahun sampai 7 tahun di Malaysia,” bebernya.
Fitri menyebutkan, untuk PMI atau TKI yang pulang ini, tidak langsung di pulangkan ke rumahnya. Melainkan mereka menjalani berbagai rangkaian pemeriksaan kesehatan dan swab untuk mencegah penularan Covid-19. Selai itu mereka juga harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan tetap mendapatkan pengawasan dari aparat di desa setelah dinyatakan sehat dan hasil swab Negatif.
“Mereka semua harus di-swab,” ujarnya.
Disinggung mengenai pembukaan pengiriman PMI atau TKI saat ini? Dia mengaku hingga sekarang masih tutup. Namun ada intruksi menteri melalui SK dirjen telah dibuka kembali 54 negara. Hanya saja hingga sekarang ini belum ada PT yang datang menunjukkan job mereka dengan 54 negara.
“Jadi tidak sembarangan sekarang PMI ini berangkat ke luar negeri,” katanya tegas.(jay)