monumen Mataram Metro

MATARAM-Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram membantah tudingan bangunan Mataram metro miring. Pasalnya, sejumlah anggota Komisi III DPRD Kota Mataram mengkritisi kinerja rekanan monumen Rp 11 miliar itu.

Asisten II Setda Kota Mataram, H Mahmudin Tura angkat bicara. Dia membantah bangunan monumen mataram metro miring dan justru mempertanyakan alat ukur yang digunakan oleh anggota Komisi III DPRD Kota Mataram  untuk mengukur kemiringannya.

“Bagaimana dia tau miring, apa dia pernah ukur,” tegasnya.

Ditambahkannya, jika monumen itu miring maka akan menganggu pada proses pemasangan Lift. Untuk itu pihaknya telah bekerja maksimal dan memiliki alat ukur untuk mengukur bangunan monumen ini miring atau tidak dan dilakukan dalam tiap tahap pengerjaan.

Tura juga membantah, jika adanya kesalahan pada perencanaan pembangunan. Meskipun pembangunan ini sempat molor. Pihaknya juga mengakui, resiko pembanguna yang bertahap dapat saja bergerak pada  saat menunggu proses pengerjaan selanjutnya.

“Menunggu tahap berikutnya, mungkin ada getaran ya bisa bergerak lagi,” akunya.

Selanjutnya, monumen ini akan dipasangkan lampu dan untuk pemasangan lif akan menunggu APBD perubahan.

“Dananya belum ada, pak wali sih berharap 2020 dipasangkan lif,” katanya. (ton)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *