PRAYA – Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mematangkan persiapan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menyambut perhelatan MotoGP mendatang.
Perhelatan Moto GP di tahun 2021 ini tinggal menunggu bulan dengan persiapan yang matang dengan segala fasilitas dan infrastruktur pendukung. Baik bangunan fisik dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama pelibatan produk UMKM yang telah masuk dalam list prioritas MotoGP nantinya.
Wakil Bupati Loteng, HM Nursiah menyatakan, akurasi 29 IKM yang akan muncul di MGPA harus serius dibina dan dibimbing. Supaya keseriusan dalam menyonsong MotoGP dapat dirasakan maksimal terutama untuk semua pelaku UMKM yang telah masuk dalam daftar yang telah ditetapkan.
Maka penting kiranya melakukan klasterisasi produk UMKM seperti salah satunya yakni Desa Ungga sudah berhasil membuat Kecapil (Topi rajut terbuat dari bambu dan rotan). Kemudian klaster lain yang telah masuk dalam daftar yakni gerabah, perak, rotan cetak, rotan bambu, kulit dan tenun.
“Dinas Perindag selaku sekretariat tim persiapan untuk mendata bagaiamana kesiapan dan kekurangannya target. Rapat ini dalam rangka persiapan dalam kesiapan menunggu tamu Dorna dan MGPA,” ungkapnya.
Nursiah menyatakan bahwa Pemda siap dengan produk terbaik daerah dan saat ini masih menunggu rekomendasi merek dari pihak MGPA. Pihaknya optimis MGPA akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat dan daerah.
“Ke depan ketersediaan pasar online dan offline akan sangat menguntungkan bagi kita semua di Lombok Tengah,” jelasnya.
Ditambahkan oleh pihak ITDC, Bram yang menceritakan dimana pihaknya yang sempat bertamu dengan tim MGPA dan membahas terkait tentang pelibatan UMKM beberapa waktu lalu dan menyatakan siap mengakomodir 29 UMKM dengan beberapa spesifikasi yang telah disepakati.
“Kami sedang menunggu usulan produk UMKM diproses dari pihak Dorna dan MGPA. Kemudian nanti akan dikeluarkan logo dan desain resmi untuk para pelaku UMKM setelah semuanya difinalisasi,” tutupnya. (tim)