IST/RADARMANDALIKA.ID DIKERJAKAN: Salah satu RTG yang sedang dikerjakan.

PRAYA – Dandim 1620 Lombok Tengah, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan menegaskan, dalam pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) harus dikerjakan sesuai spek.
Diakuinya, tindakan tegas dalam kunjungan pengawasan lapangan, dia meminta agar tidak disalah artikulasikan oleh sejumlah aplikator. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut adanya temuan pondasi RTG yang dinilai tidak memenuhi kriteria dan estetika, untuk itu harus diperbaiki dengan melakukan pembongkaran secara sukarela oleh Aplikator.

Dandim menyampaikan bahwa pihaknya yang turun mengecek ke lapangan tujuan supaya semua proyeksi RTG sesuai dengan spek gambar. Adapun temuan ketidak sesuaian dalam pembangunan yang ditemukan dan menjadi atensi bersama semua pihak yang terlibat baik BPBD, PUPR, TNI dan Polri kemudian para pelaksana terutama aplikator dapat menyelaraskan dan menuntaskan tugasnya dalam tempo waktu yang telah ditetapkan dengan tanpa mengurangi kualitas dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Kami hanya menjadi pengawas, kami tidak ada persoalan kaitan bagaimana pengerjaan, kalau tidak sesuai gambar ya silakan dipertanggung jawabkan dan diperbaiki,” pintanya.
“Saya perhatikan seksama saja itu pondasi rumah seperi hurup S, dan tidak lurus, yang kemudian tidak elok dipandang, dan akan berpengaruh ke kualitas,” tambahnya.

Sementara itu, seorang aplikator yang pernah sentil TNI, Nuzulul Hadi justru berstatament beda sekarang. Ia pun berjanji akan bersinergi dalam mensukseskan RTG tahap II ini.

“Kalau statement saya kemarin itu karena luapan kekecewaan saja,” katanya.
“Dalam waktu dekat juga kita akan di undang untuk berdiskusi bersama semua aplikator Lombok Tengah di kodim 1620,” sambung dia.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 246

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *