PRAYA- Pupuk subsidi jenis organik hingga sekarang ternyata belum diminati secara luas oleh para petani di Lombok Tengah (Loteng).
Hal itu lantaran petani masih percaya bahwa pupuk kimia yang mampu meningkatkan tanaman pangannya. Padahal jika dilihat pupuk organik sangat bagus untuk kesuburan tanaman.
Kasi Pupuk Dinas Pertanian Loteng, Suryajana mengatakan, pupuk organik sebenarnya sangatlah bagus bagi tanaman padi petani. Namun, sayangnya petani kurang paham tentang pupuk organik tersebut. Apalagi paling penting lagi adalah, pupuk organik ini dapat dibuat sendiri oleh petani.
“Mindset petani kita susah. Mereka pahamnya pupuk kimia saja. Padahal kalau di lihat pupuk organik ini terbilang sangatlah bagus sekali,” ucapnya, kemarin.
Ia menegaskan, untuk meningkatkan minat petani agar menggunakan pupuk organik ini kedepanya, pihaknya sekarang ini telah melakukan sejumlah upaya, termasuk sosialisasi pupuk organik yang dapat menjaga kesuburan tanah, selain dapat diperoleh dengan harga murah.
“Penggunaan pupuk bersubsidi jenis organik justeru akan membuat tanah semakin subur dan produktivitas akan meningkat, tetapi memang baru terlihat pada bukan ke empat atau keenam setelah digunakan,” ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya sangat berharap kedepanya petani agar bisa menggunakan pupuk organik ini. Terlebih dengan pembatasan pembelian pupuk subsidi belakangan ini.
“Saya harapkan petani lebih paham tentang manpaat dari pupuk organik ini,” harapnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pertanian Loteng, Taufikurrahman menegaskan, jumlah pupuk subsidi di Loteng saat ini berkurang dari sebelumnya. Hal ini karena, tanah yang ada tidak memerlukan pupuk yang terlalu banyak.
“Tanah kita dianggap sudah sangat subur. Sehingga, tidak memerlukan pupuk yang begitu banyak,” ungkapnyam (jay)