KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID RUSAK: Sejumlah pelajar bermain di tengah bangunan sekolah rusak berat di Praya Barat Daya.

PRAYA – Pemerintah belum menunjukkan keseriusan memperhatikan kondisi bangunan sekolah yang rusak berat. Terutama sekolah dasar (SD)/sederajat.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengahm, H Moh. Nazili menerangkan, sekolah bukan tidak diperhatikan namun persoalan teknis, kaitan Dana Alokasi Khusu (DAK) terkendala dengan data dapodik yang belum jelas. Ini kemudian menjadi kendala bisa diakomodir.

Adanya plafon anggaran dari pusat juga menjadi acuan katanya, namun yang dapat dilakukan yakni dengan skala prioritas, dimana mana sekolah yang dapat diselsaikan.

“Sekolah di Torok Aik Belek juga menjadi prioritas,” tegasnya.

Adapun sekolah yang terdata saat ini begitu banyak yang mengalami kerusakan, terlebih di wilayah pelosok, mengingat lamanya bangunan, kualitas bangunan dan juga faktor cuaca di wilayah tersebut.

“Sekolah yang rusak parah itu sekitar puluhan lebih,” bebernya.

Kemudian adapun dana perbaikan, rehab, bangun dan lainnya untuk pendidikan kemudian diusahakan dari anggaran pusat dan pokir DPRD Lombok Tengah. Adapun dengan  dana DAK maka hal tersebut sudah memiliki kriteria siapa yang akan memperolehnya.”Nanti kita lihat,” tegasnya. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *