IST/RADAR MANDALIKA KOMPAK: Managemen Arofah Mina foto bersama managemen Radar Mandalika saat kunjungannya ke kantor Radar Mandalika, kemarin.

PRAYA—PT Arofah Mina Travel Umrah menawarkan sejumlah program unggulan. Selain fokus ke travel umrah, perusahaan ini juga memiliki komitmen untuk membangkitkan ekonomi pesantren. Setidaknya ada tiga program unggulan yang sudah disiapkan untuk pondok pesantren.  

Operational Manager, Satria Hadi Wijaya menuturkan, selain fokus perjalanan umrah juga menyediakan program penawaran kerjasama untuk Ponpes khususnya untuk mengembangkan ekonomi pesantren. Program yang ditawarkan seperti Berkah Mart. Unit usaha ini ditawarkan ke Ponpes dengan beragam keuntungan. Dalam hal ini, dana akan disediakan oleh Arofah Mina. Termasuk barang yang akan dijual nantinya. Ponpes hanya menyediakan lokasi saja. 

“Barangnya juga dari kami. Barang yang dijual semua ada seperti di ritel modern lainnya. Bukan hanya Sembako saja, tapi juga bisa barang elektronik seperti televisi, kulkas dan lainnya tergantung dari permintaan,” tuturnya.  

Sistem yang ditawar kan juga sngat menarik, yakni bagi hasil. Meskipun Ponpes tidak mengeluarkan modal sedikitpun dan hanya menyediakan tempat saja. Pembagian hasil 50:50 setelah dipotong operasional, listrik, air dan lainnya.

“Harapannya Berkah Mart ini bisa menyejahterakan pesantren. Bahkan ada beberapa Ponpes yang sudah siap. Seperti di Tempos, Lombok Barat yang sudah menyiapkan empat lokasi,” bebernya.

Proogram kerjasama yang kedua, yakni Istiqomah Sedekah. Dimana hasil dari Berkah Mart akan kembali lagi untuk sedekah. Misalkan, ada barang di Berkah Mart masa expirednya tinggal sebentar bisa disedekahkan ke Ponpes. Jadi tidak ada barang yang akan di refund atau dikembaliikan. Termasuk sedekah bagi santri berprestasi. Santri nantinya akan diberangkatkan umroh satu orang per tahun.

“Baru launching, saat ini sedang sosialisasi penawaran ke Ponpes. Responsnya sangat positif,” terangnya.

Selanjutnya ada program perniagaan. Dalam program ini, pihaknya akan menawarkan untuk perniagaan menjadi mitra ke tuan guru atau pengurus Ponpes. Bahkan, Tuan Guru akan dijadikan sebagai pembimbing untuk jamaahnya sendiri yang akan berangkat umrah.

“Ada fee setiap jamaah yang didapat. Artinya ini kembali lagi ke ekonomi pesantren. Tuan Guru juga diminta jadi pembimbing sembari berniaga. Apalagi jamaahnya juga banyak,” terangnya.

Diharapkan melalui cara ini bisa mengembangkan ekonomi pesantren atau membangun sarana dan prasarana pesantren. Sehingga pesantren bisa mandiri karena semua kebutuhan sudah tersedia. (bam)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *