JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA I Gde Putu Ariadi

MATARAM – Nasib apes menimpa Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) atau CTKI asal Lombok NTB. Uang yang telah melayang, namun sudah satu tahun mereka belum juga diberangkatkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) inisial PT. BB.

“Korbannnya 226 orang dari Lotim dan Loteng, tapi terbanyak dari Lotim,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi NTB, I Gede Putu Ariyadi kepada media, Senin kemarin.

Katanya, para CPMI itu telah menyerahkan uang ke perusahaan tersebut bervariasi ada yang berjumlah Rp 5 juta sampai Rp 10 juta dengan iming-iming akan bekerja dibeberapa sektor di Polandia. Usut punya usut, Polandia sudah membuka masuknya CPMI tetapi belum dibuka job order (permintaan jenis pekerjaan) secara resmi. Dampaknya mereka akhirnya tidak bisa diberangkatkan sama sekali.

“Mereka direkrtut sejak tahun lalu,” beber Ariyadi.

Dari kejadian itu, Disnaker pun mencoba memfasilitasi kedua belah pihak bahkan pertemuan mediasi sudah berjalan selama tujuh kali. Saat itu pihak perusahaan berjanji akan mengembalikan uang masyarakat itu dengan masa pengembalian paling telat 31 Maret 2022.

“Tapi belum semuanya diberikan. Ada yang sudah dikembalikan yang nyetor Rp 5 juta tapi sejumlah 90 orang,” tambah Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, Muhairi Isnaini.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Disnakertrans NTB telah bersurat ke Kementerian Tenaga Kerja supaya uang jaminan (deposite) perusahaan itu sebesar Rp 1,5 miliar bisa dicairkan. Jika melihat jumlah korban itupun belum mencukupi untuk bisa mengembalikan semua uang masyarakat tersebut. Dalam hal ini, pihaknya mengaku tidak akan gegabah. Jika uang itu bisa dicairkan maka Disnaker pun akan meminta bukti kwitansi setoran yang dilakukan masyarakat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikauinya, posisi perusahaan itu memiliki cabang resmi di NTB. Namun demikian Disnakertrasn terus mendorong agar perusahaan itu bisa secepat mungkin mengembalikan uang masyarakat.

“Ini tetap menjadi atensi kami,” terangnya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 520

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *