PRAYA – Kabar untuk untuk para guru tidak tetap (GTT) dan tenaga kesehatan (Nakes) non PNS. Dua profesi ini akan dianggarkan oleh pemerintah sebesar Rp 80 miliar pada tahun 2021.
Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah, HM Supli yang menyampaikan hal ini di dalam hearing di kantor DPRD, Rabu kemarin. Dalam rumusan usulan program kegiatan tahun anggaran 2021, telah melakukan penganggaran mengenai pendapatan untuk tenaga pendidik non ASN Lombok Tengah volume sekitar 3.968 orang dengan nilai 47.616.000.000 yang dialokasikan melalui Dinas Pendidikan. Termasuk peningkatan pendapatan tenaga kesehatan non ASN dengan volume 2.000 orang sekitar 24.000.000.000 melalui Dinas Kesehatan.
“Kami sudah ajukan sekitar 80 miliar secara resmi,” ungkap Supli.
Sementara terkait pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), dewan mengaku hanya tinggal menunggu Kepres yang belum keluar mengingat sudah dilakukannya konsultasi ke Ke Menpan-RB, tinggal menunggu SK.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H Sumum yang hadir menyampaikan ada sekitar 7.895 orang guru honorer dan sekitar 3.867 guru dengan SK bupati dan dianggarkan sekitar 4 miliar untuk upah. Insentif sebesar 1.00.000 perorang per bulan.
“Kami sangat apresiasi langkah dan dukungan DPRD dalam memperhatikan GTT di Lombok Tengah,” kata Sumum.
Sumum menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dan tetap dengan terbuka menerima masukan, saran terkait kesejahteraan dan solusi yang di tawarkan oleh masyarakat dan guru.(r2)