BUYUNG/RADAR MANDALIKA SEGEL : Pintu gerbang masuk SMPN 3 Kopang disegel warga sejak Selasa, (21/4) lalu.

PRAYA-Sejumlah warga Desa Montong Gamang, Kecamatan Kopang menolak gedung SMPN 3 Kopang dijadikan sebagai lokasi karantina kecamatan. Informasi yang diterima, warga menolak gara-gara khawatir akan penularan virus koronan tersebut. Sehingga sampai sekarang tetap ditolak.

Kades Montong Gamang, HM Amin Abdullah mengatakan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin mengedukasi warga, untuk dapat bersinergi dengan kebijakan yang ada di wilayah kecamatan. Namun sampai saat ini, kades mengaku masih dapat penolakan keras warga sekitar.

Adapun penyampaian warga yang menolak. Disebutkan jika wilayah desa sudah steril, jadi jangan bawa orang luar masuk dan menyebarkan virus di sini.

 Sementara, untuk kegiatan ibadah saja sudah dilarang semkasimal mungkin.” Jadi untuk permintaan lokasi karantina, kami merasa berat untuk mensosialisasikan persoalan ini ke warga,”ungkap dia, Rabu lalu.

 Selain takut kata kades, ini juga sebagai langkah antisipasi dari warga yang memang ingin menjaga wilayah agar tidak terpapar virus. Lokasi tersebut sebelumnya ingin dijadikan tempat isolasi bagi warga yang datang dari luar daerah yang berdomisili di Kecamatan Kopang. “Iya awalnya begitu rencanannya,” ceritanya.

Kades menjelaskan, melihat dari kondisi kabupaten yang saat ini kesulitan mencari lokasi untuk karantina. Pemdes dan warga juga mendukung kebijakan tersebut, namun dengan cacatan, setiap lokasi karantina diadakan di masing-masing desa.

“Jadi tidak perlu membawa warga luar untuk masuk ke wilayah desa lain, sehingga hal ini yang menyebabkan warga kebanyakan menolak keras kebijakan,” katanya.

 “Saya juga sudah berikan masukan ke camat, kenapa tidak warga lokal saja yang ditampung di desa masing-masing,” tegasnya.(cr-buy)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 465

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *