KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID PINDAH: Para jamaah tabligh Gowa saat keluar dari hotel dan menaiki bus pemkab, Rabu kemarin.

PRAYA – General Manager Hotel Ilira Lite, Anang merasa dibohongi Sekda Lombok Tengah HM Nursiah. Awalnya, pemerintah menyampaikan hotel ini akan digunakan sebagai tempat diinapkanya para tim medis.

 “Kami hanya menerima surat pemberitahuan bahwa di lokasi kami akan dipakai sebagai lokasi menginap para tim medis saja,” ungkapnya di hadapan banyak pihak, Rabu kemarin.

Anang menambahkan, pihaknya hanya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sekda terkait hal ini. Selebihnya tidak tahu menahu. “Kami juga tidak tau mekanisme penanganan pasien isolasi Covid-19 ini,” jelasnya.

Sementara, L Puji Hartono warga Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat meminta segera mengeluarkan orang yang dikarntina di wilayah Penujak. Termasuk dalam hotel.

“Tadi pagi bahkan beberapa yang dikarantina keluar hotel lari pagi di sepanjang jalan di depan hotel, dan ini meresahkan,” ungkapnya di lokasi hotel.

Katanya, ini yang membuat masyarakat geram dan tidak terima wilayah digunakan sebagai lokasi karantina. Hotel ini dianggap tidak representatif dan tidak sesuai SOP.”Kami atas nama masyarakat Penujak menganggap pihak Hotel Ilira dikibuli Pemda,” sebutnya.

Kepala Desa Penujak, L Suharto menuturkan pihaknya tidak terima apabila wilayahnya dibawakan virus korona. Saat ini Pemdes bersama masyarakat sedang berjibaku melawan virus ini. “Aneh rasanya, kalau kami di sini sedang melawan virus covid-19, dan kami dibawakan virus di lokasi kami, ” katanya tegas.

Lanjut kades, Pemdes akan memberikan waktu 1×24 jam untuk lakukan pengosongan baik dari pihak hotel maupun Pemda. “Kami tidak pernah dimintai atau di konfirmasi di wilayah kami menjadi lokasi karantina oleh Pemda, jangan asal nyelonong saja,” tegasnya. Informasi diterima orang di dalam hotel merupakan jamaah tabligh akbar Gowa yang diisolasi ini dibawa pada malam hari pukul 24.00 Senin lalu. (r2)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 311

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *