PRAYA– Menjelang hari raya Idul Fitri, warga mulai menyemut perbelanjaan di pertokoan Praya.
Imbauan dari pemerintah setempat sampai tak dihiraukan, semangat berlebaran tak mampu dibendung. Hal ini membuat Pemerintah Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, tak habis pikir dengan warga yang masih belum juga tertib dalam menyikapi pandemi ini.
Lurah Praya, Sazdi Wahyudi mengatakan, dirinya menyayangkan warga yang tak oatuhi imbauan dengan memenuhi wilayahnya setiap sore hingga malam. Pihaknya sendiri telah sering kali memperingati baik warga maupun pemilik toko untuk mengindahkan imbauan yang ada.
“Namun fakta di lapangan masih banyak warga yang membandel dan tidak mematuhi aturan yang ada,” bebernya.
Lurah mengatakan, selain memadati pertokoan, ramainya pengunjung juga kerap kali menimbulkan kemacetan.
“Kalau saja pihak toko ini memiliki inisiatif untuk mengkhususkan ruang untuk parkir motor, maka akan terlihat lebih efisien untuk menekan angka kemacetan setiap sorenya,” keluhnya.
Saat ini juga belum timbul kesadaran dari pengunjung dan pemilik toko untuk menerapkan phsycal distancing. Seandainya akses masuk lebih diperketat lagi jumlah pengunjungnya, maka tidak akan terjadi desakan antar pengunjung pada saat memasuki kawasan toko.
“Ini tempat cuci tangan saja tidak terlihat, bagaimana mau aman,” kesalnya.
Padahal setiap harinya POL PP turun dan sering kali membubarkan pengunjung yang terlalu banyak. Namun melihat fakta saat ini, warga masih juga belum jera dan tetap kukuh.
“Jadi percuma memperingati lagi,” pungkasnya. (cr-buy)