PRAYA – Warga sekitar KEK Mandalika mengeluhkan tidak adanya sosialisasi terhadap penyekatan dilakukan petugas selama pramusim MotoGP 2022. Dampaknya, warga tidak bisa beraktivitas dan menyebabkan usaha dijalankan setiap hari jadi terkendala saat proses penyekatan.
“Jadi jujur saya sangat kaget dan sangat menyayangkan ada hal-hal yang dilakukan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, harusnya dari jauh-jauh hari harus diinformasikan baik dalam bentuk imbauan ataupun surat edaran biar kita tahu,” keluh warga Desa Pengengat, Rata Wijaya.
Dia mengakui selama pramusim banyak tamu dari luar daerah berdatangan untuk menyaksikan langsung atau sekadar mendengar bising knalpot saja. Namun justru mereka harus pulang dengan tangan hampa. “Mereka sudah datang nah tiba-tiba tidak boleh untuk ikut menonton di sana, kasihan teman-teman yang sudah menyiapkan warung-warung mereka sudah menyediakan kopi, mie instan, dan kelapa muda, cilok yang akhirnya juga berimbas sepi,” singgungnya.
Namun dikatakannya pada hari pertama dibolehkan masuk, seperti dalam unggahan di media sosialnya gubernur yang sedang nonton bersama warga dari luar tembok pembatas Sirkuit Mandalika. Kemudian bagi yang sudah nempersiapan stok segala sesuatunya untuk berharap dapat mendulang rupiah dalam even percobaan ini. Namun ternyata secara tiba-tiba sudah tidak boleh lagi masuk kawasan secara bebas.
Dia mengatakan bahwa, pemerintah harusnya mengetahui semuanya secara clear and clean. Baik pemerintah daerah maupun provinsi. Seharusnya menerbitkan aturan, edaran ataupun himbauan baiknya ada arahan dari pihak aparat penegak hukum, seperti semisalnya dari pihak kepolisian.
“Saya sangat menyayangkan bahwa pemerintah kita nggak siap. Saya coba telepon Kepolisian, pemerintah Daerah tanya-tanya katanya diarahkan ke ITDC, ya kok semuanya ke ITDC, lalu buat apa ada Bupati kalau semuanya harus kita ITDC yang tentukan,” keluhnya.
Terpisah, warga Kuta, Alus Darimiah G meminta apa yang menjadi keluhan warga agar ditindaklanjuti. “Saya sebagai BPD Desa Kuta juga sempat tidak diberikan akses masuk kawasan menuju rumah saya sendiri,” ceritanya.(tim)