MATARAM – Gelar Seni Budaya Pelangi dan Festival Gendang Pelajar Se-Kota Mataram yang berlangsung di Taman Bumi Gora Udayana Mataram pada Minggu (25/12/2022) sukses terlaksana.
Kegiatan yang diadakan dalam rangka hari jadi Sanggar Budaya pelangi ke- 8 ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, karena mampu berkolaborasi langsung dengan masyarakat dan menjaga kearifan lokal.
“Saya mengapresiasi Sanggar Budaya Pelangi karena pada hari jadi ke-8 ini mengadakan festival yang dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat dan ini menjadi kegiatan yang dapat melestarikan kearifan lokal dan budaya yang kita miliki,” kata Wali Kota dalam sambutannya.
Dia menambahkan bahwa Gendang Beleq ini merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi dan budaya yang ada di Kota Mataram, ditambah dengan keberagaman penduduk Kota Mataram mulai dari latar belakang suku, agama, ras serta budaya merupakan anugerah besar karena menjadikan Kota Mataram memiliki berbagai atraksi budaya yang beragam, yang secara langsung mendorong terciptanya keharmonisan antar sesama anak bangsa.
Pembukaan acara festival ini di tandai dengan pemukulan gendang beleq oleh Wali Kota Mataram yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata H Denny Nizar Cahyadi dan Camat Ampenan Muzzakir Walad.
Pada kesempatan ini juga Sanggar Budaya Pelangi menampilkan Tarian Galang Boelan yang merupakan tarian persembahan dengan menggambarkan etika dan kesopanan para gadis remaja (dedare) Sasak Mentaram saat menyambut tamu yang hendak berkunjung di Kota Mataram.
Senyum ramah sang penari sambil menabur Beras Kuning di hadapan para tamu memiliki filosopi agar para tamu tidak merasa asing dan dapat berbaur dengan masyarakat dengan penuh keakraban untuk menyambung silaturahmi kekerabatan. (rls/zak)