SILATURAHMI : Wabup Lotim saat menerima formabes, melakukan silaturahmi dikediamannya dan mengutarakan keinginan membentuk UMKM.

LOTIM – Forum Masbagik Bersatu (Formabes), dalam silaturahminya bersama Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim) H Rumaksi SJ, mengutarakan niatnya melakukan pembinaan disektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tujuannya, meningkatkan produktivitas ekonomi anggota Formabes. Hal itu disebutkan Edi, pembina Formabes, saat silaturahmi dikediaman Wabup, di Desa Bagik Papan Kecamatan Pringgabaya Lotim, (29/10) lalu.

“Untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi keluarga, kami akan melakukan pembinaan UMKM. Anggota UMKM ini dari formabes sendiri,”tegas Edi singkat.

Mendengar gagasan pembina Formabes itu, Wabup Lotim H Rumaksi SJ, langsung menyambut keinginan formabes. Ia sendiri sarankan formabes melakukan pembinaan dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama (Kube), dan jenis usaha lainnya. Karena menurutnya, forum-forum organisasi pemuda dan masyarakat, harus diarahkan pada kegiatan yang produktif, guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

“Saya siap memfasilitasi modal untuk usaha Formabes ini,”lugasnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah saat ini telah menggagas Lombok Timur Berantas Rentenir Tanpa Bunga (Lotim Berkembang). Program itu, pemerintah memfasilitasi semua peternak sapi, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Provinsi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPP HKTI) NTB.

“Syarat pencairan program Lombok Timur berkembang ini, yang bersangkutan tidak punya hutang di Bank mitra penyelenggara KUR,”tandas Rumaksi.

Program lain yang menjadi gagasannya selain KUR untuk peternak sapi, juga menggagas internet Desa. Saat ini, program internet desa yang bertujuan untuk mempermudah akses internet masyarakat, dan menjadi Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu, sedang dalam proses uji coba.

Bahkan katanya, kaum muda bisa berperan sebagai pengusaha internet di Desa. Masyarakat disebutnya cukup membayar Rp 30 ribu rupiah per bulan, maka sudah bisa mengakses internet dengan kecepatan tinggi sepuasnya.

“Pemerintah telah membangun Best Transmiter Station (BTS) dan memasang acces point hampir di seluruh Desa. Nilai investasinya, Rp 5 miliar,”sebut Rumaksi.

“Yang paling penting internet ini bisa digunakan untuk promosi usaha,” tambahnya.

Langkah ini diambil terangnya, sebab hingga saat ini hampir Rp 1,3 triliun uang rakyat, keluar untuk membeli paket data internet berbasis propider. Sementara pemerintah daerah, hanya mendapat sumbangan PAD sangat kecil. Diharapkannya, dengan adanya internet desa ini, akan bisa meningkatkan sumber PAD, dengan harga murah dan terjangkau.

“Formabes bisa mengambil peran sebagai penjual voucher internet,” harap Wabup Lotim.

Dihadapan puluhan anggota Formabes, Wabup kembali menegaskan, geliat ekonomi di perdesaan harus dimulai dari aktivitas produktif kaum mudanya. Sedangkan pemerintah daerah, berperan sebagai fasilitator terhadap usaha-usaha masyarakat perdesaan. Termasuk, pemerintah berperan, menjembatani pemuda dan pelaku UMKM, untuk akses permodalan.

“Sekarang pemerintah telah membentuk Tim Akses Permodalan Daerah,”pungkasnya. (fa’i)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 335

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *