LOBAR–Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Kerja (Wilker) Lembar memeriksa kesehatan penumpang kapal pesiar AIDA Vita yang sandar di Pelabuhan Gili Mas, kemarin. Langkah ini untuk mencegah masuknya virus corona yang mematikan ke NTB. Mengingat NTB merupakan kawasan wisata.
Seluruh penumpang termasuk ABK kapal diperiksa sesuai standar operasional prosedur untuk kapal pesiar internasional. Menggunakan alat Thermal Scanner para penumpak dan ABK diperiksa untuk mengetahui kemungkinan indikasi terjangkitnya virus mematikan itu.
Menurut Koordinator KKP Wilker Lembar, Ketut Sulastra sejauh ini hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan indikasi virus itu. Baik pada penumpang maupun ABK.
“Tim Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) boarding bersama-sama, tim lalu melihat Maritime Declaration of Health (MDH). Kalau tidak ada yang terjangkit, maka aman-aman saja,” ujarnya saat dikonfirmasi selepas pemeriksaan, kemarin.
Pihaknya juga menerima MDH dari tim dokter kapal. Selanjutnya tim CIQ melakukan pengecekan atas MDH itu. Ia mengatakan seumpama ditemukan indikasi gejala penyakit yang mengarah. Pihaknya masih akan melakukan pemastian. Termasuk melihat apakah penumpang berasal dari daerah terjangkit virus itu atau tidak.
Apabila terjangkit maka pihaknya langsung merujuk ke RSUP provinsi menggunakan ambulans khusus.
“Sejauh ini pemeriksaan aman, tidak ditemukan gejala sakit baik penumpang dan crew,”jelasnya.
Meski belum ditemukan, langkah pengawasan tetap diperketat. Bekerjasama dengan instansi terkait, seperti KSOP, Pelindo hingga kepolisian. Agar memastikan virus itu benar-benar tidak masuk. Bahkan pemeriksaan untuk barang tak luput. Termasuk di seluruh pelabuhan dan bandara kini lebih diperketat pemeriksaannya.
“Pemeriksaan juga di pelabuhan Padangbai,” pungkasnya.
Sementara itu GM Pelindo III Cabang Lembar, H Baharuddin mengaku mendukung langkah pihak KKP dalam mencegah virus itu masuk. Sebab hal ini menyangkut juga pada keamanan wisata dan warga NTB. (win)