IST/RADAR MANDALIKA TIKET: Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah saat menerima SK sebagai Ketua DPW NasDem NTB yang diserahkan Korwil Bappilu wilayah Bali Nusra Partai Nasdem, Julie Laiskodat di Mataram, Sabtu kemarin.

MATARAM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menunjuk Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi NTB. SK penunjukan Rohmi ini diserahkan Korwil Bappilu wilayah Bali Nusra Partai Nasdem, Julie Laiskodat di kantor DPW Partai Nasdem NTB, Sabtu sore kemarin.
Dari sinyal baik untuk Rohmi, sejumlah pihak mulai memberikan komentar. Banyak kini pihak yang membicarakan jika Rohmi telah berhasil memiliki tiket maju di Pilgub 2024. Baik menjadi calon gubernur dan wakil gubernur.
“Ini tiket untuk Rohmi maju,” ungkap salah satu orang dalam barisan Rohmi.
Sumber yang menolak dimediakan identitasnya ini menerangkan, soal seperti apa kelanjutannya nanti di dalam pun belum ada pembahasan. Saat ini semua masih focus membicarakan soal program termasuk visu-misi paket Zul-Rohmi semasih masa periodenya.
“Nanti kami akan infokan ya,” janjinya.

Sementara, satu hari sebelumnya Rohmi bertemu Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, bersama Korwil Bappilu Bali Nusra Julie Laiskodat. SK penetapan Ummi Rohmi diteken Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, dan Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G Plate. SK bernomor 173-Kpts/DPP-Nasdem ini tertanggal 27 September 2021 merupakan SK tunggal atau hanya berisi tentang pengesahan Ketua DPW Partai Nasdem NTB.

“Partai Nasdem berkomitmen kuat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan. Dan tentunya seluruh jajaran Partai Nasdem akan berperan aktif dalam pencapaian target-target visi NTB Gemilang,” kata Ummi Rohmi.

Sebelum Rohmi ditunjuk pimpin Partai Nasdem NTB, DPP Partai Nasdem menyatakan 40 hari untuk menghormati almarhum H Muh Amin yang meninggal dunia. Partai Nasdem bukan hal baru, pada Pemilu 2019, Ummi Rohmi ikut berperan mengkampanyekan sejumlah kader Partai Nasdem yang bertarung dalam Pemilu DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Sebelumnya, pengamat politik Mataram, Ihsan Hamid mengatakan langkah politik Rohmi tidak lepas dari saudaranya, Tuan Guru Bajang (TGB). TGB merupakan mentor utama Rohmi selain urusan keluarga. Palagi TGB dikenal politisi ulung yang telah memimpin NTB 10 tahun. Kiprah politik TGB sudah sangat jelas. Sehingga menurut Ihsan posisi Rohmi di 2024 bergantung pada restu cucu maulana Syeikh Zainuddin Abdul Majid tersebut. Meski banyak pihak menilai andaikan melanjutkan Jilid II maka sudah dua partai yang akan membangun koalisi sebagai kendaraannya yaitu PKS dan NasDem.

“Tapi lagi lagi prediksi ini masih terlalu dini, dan paket ini sangat bergantung sama restu TGB, jika TGB perintah lanjut saya kira akan berlanjut tapi jika TGB perintah berpisah ya bisa saja pisah dan seterusnya,” terang Ihsan, pekan lalu.

Ihsan menilai semua aspirasi dan opsi yang bermunculan saat ini pasti mereka pertimbangkan dengan matang, karena Zul Rohmi harus kembali menang sebab sebagai figur incomben secara tidak langsung ada gengsi politik tinggi. Untuk itu menurut Ihsan saat ini sebaiknya publik membiarkan Zul Rohmi menyelesaikan jabatanya hingga 2023. Masih ada dua tahun efektif Zul Rohmi fokus menyelesaikan visi misi dan janji kampanyenya.
2024 masih lama. Diselang waktu itu diyakininya akan bermunculan banyak dinamika.(jho/red)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 435

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *