LOTIM – Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Lalu Edy Budaya Luthfi , terlibat dalam aksi unjukrasa yang dilakukan puluhan massa dari Forum Masbagik Bersatu (Formabes) Lombo Timur (Lotim). Aksi dilakukan Formabes dengan menggedor dan menuntut janji Bupati Lotim akan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama tipe D di Kecamatan Masbagik, kemarin.
Dalam aksi tersebut, ia tampak aktif mengarahkan massa aksi. Baik saat terjadi bentrok dengan aparat keamanan yang menjaga jalannya aksi. Hingga ikut melakukan lobi-lobi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM Juaini Taofik agar menerima perwakilan. Serta masuk sebagai wakil membicarakan komitmen Pemda Lotim atas janjinya untuk membangun RSUD Pratama Masbagik tipe D.
Demikian juga ketika Sekda Lotim keluar dari ruangannya untuk menemui massa aksi yang sudah masuk ke halaman kantor Bupati Lotim menyampaikan aspirasinya, Edy sapaan akrabnya terlihat jalan beriringan. Sedangkan saat Sekda menyampaikan jawaban Bupati di atas kendaraan pikap yang membawa sound system, Edy juga terlihat berdiri tegak sembari mendengarkan pernyataan Bupati yang disampaikan Sekda Lotim.
Mengingat posisinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus menjabat Kepala BPN Kabupaten Sumbawa Barat dan ikut aksi dalam hari kerja, tentu memicu pertanyaan. Radar Mandalika, mencoba mengkonfirmasi via ponsel, perihal keterlibatannya dalam aksi tersebut. Pengakuannya, keikutsertaannya bergabung dalam barisan massa aksi unjukrasa bukan tanpa alasan. Di samping kemarin melakukan persiapan kunjungan atau rapat kerja ke Kupang yang akan berangkat siang hari ini. Dan secara kebetulan kemarin terjadi aksi dari masyarakat Masbagik. Sehingga, ia pun menegaskan harus ikut mengawal untuk menjaga stabilitas aksi tersebut, agar berlangsung kondusif dan terjaga stabilitasnya di lapangan.
“Iyah, saya mengawal massa karena sebagai ketua Pembina Forum Masbagik Bersatu. Saya punya tanggungjawab moril terhadap aksi ini, agar berjalan baik dan kondusif, dan tidak ditumpangi unsur-unsur lain yang menyimpang dari tujuan pokok sebagai aspirasi masyarakat Masbagik,” pungkasnya singkat. (fa’i/r3)