IST / RADAR MANDALIKA TERTIBKAN : Tim gabungan dari Porkopimcam saat melakukan penertiban terhadap lapak menggunakan sekat pagar, dan berpotensi dijadikan sebagai tempat mesum, kemarin.

LOTIM – Diduga menjadi tempat mesum, lapak di Pantai Labuhan Haji Lombok Timur (Lotim) digeruduk tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lotim, Kasi Trantib Kecamatan Labuhan Haji, Polsek Labuhan Haji dan Koramil Labuhan Haji. Penertiban lapak milik inisial IA dan AA warga Labuhan Haji ini dilatarbelakangi beredarnya video mesum pasangan sejoli yang diduga dilakukan di lapak tersebut. Selain banyaknya laporan masyarakat diterima.

Kepala Seksi (Kasi) Trantib Kecamatan Labuhan Haji, Ziat Wijaya, kemarin menyebutkan, destinasi wisata Pantai Labuhan Haji memang tidak pernah sepi dari pengunjung lokal, mulai dari pagi hingga malam hari. Secara mengejutkan, muncul pemberitaan dugaan perbuatan mesum pasangan sejoli diduga dilakukan lapak yang ditertibkan itu. Tim gabungan pun langsung turun memastikan kebenaran informasi tersebut. Dan memang, ditemukan dua lapak yang berpotensi besar dijadikan sebagai tempat melakukan perbuatan tidak semestinya, seperti gambar yang beredar di video tersebut.

“Kami langsung menyikapinya dan melakukan penertiban, menegur pedagang tersebut karena konsep lapak yang tertutup menggunakan pagar, berpotensi dijadikan sebagai tempat berbuat yang tidak-tidak,” jelasnya.

Melihat banyaknya lapak yang membuat sekat untuk pengunjung, pihaknya bersama tim gabungan bertindak tegas menegur dan meminta pemilik lapak membongkarnya. Bahkan saat penyisiran lapak hingga pantai Suryawangi, tim gabungan menemukan pelajar yang asyik berduaan. “Setiap patroli gabungan, ada saja kami temukan pelajar berduaan. Mereka langsung kita tegur. Pelajar yang kami temukan berlebihan, kami bawa ke kantor Camat, dibuatkan surat pernyataan dan memanggil pihak sekolah,” tegasnya.

Berangkat dari kasus itu ungkap Ziat, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam), akan melakukan pengawasan ketat. Selain itu akan melakukan sosialisasi agar para pemilik lapak tidak membuat lapak remang-remang, mengingat bulan suci Ramadan sudah dekat.

“Semua pemilik lapak sudah kami minta membuat lapak secara terbuka. Tidak ada lagi yang boleh membuat lapak dengan sekat-sekat yang tertutup,” pungkasnya seraya mengimbau pengunjung yang datang ke Labuhan Haji, tidak melakukan perbuatan amoral. (fa’i/r3)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *