MANDALIKA – Puluhan penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika protes terhadap tidak disediakan tempat salat dan wuduk yang layak bagi warga muslim.”MotoGP ini hiburan, salat itu wajib,” keluh Lukman warga Lombok Tengah.
Lukman menyayangkan panitia tidak memikirkan hal penting semacam ini. Khususnya bagi warga muslim yang akan hendak salat zuhur bahkan asar. Menurut dia, hal semacam ini justru sangat penting apalagi diketahui Lombok atau NTB mayoritas umat muslim. “Ini keterlaluan namanya,”sentilnya.
Rohmi warga asal Bandung juga mengeluhkan hal yang sama. Bukan hanya tempat salat, tempat wuduk juga dirasanya tidak layak. Namun beruntung sumur ada air.”Repot mas kalau air ngak ada ya, he,” katanya di lokasi wuduk.
Menurut Rohmi, ini penting jadi bahan evaluasi pihak penyelanggara jangan hanya memetik untung dalam event. Namun rasa nyaman dan pelayanan tidak diperhatikan.”Sangat perlu ini diperhatikan,” tegasnya.
Radar Mandalika yang melakukan salat di musala yang kecil ini juga merasakan terjadi antrean panjang. Baik saat wuduk bahkan salat zuhur. Selain itu, yang lebih repot bagi kaum wanita.”Toilet seadanya, mana suci kalau seperti itu modelnya mas,” kata Putri rekan dari Rohmi di lokasi yang sama.
Ditegaskannya, paling tidak ada stand ukuran cukup besar disiapkan sebagai tempat salat. Termasuk tempat wuduk yang layak sedikit.”Miris lihatnya, kok ditonton begini ya sama panitia,” keluhnya.
Petugas di lokasi yang dikonfirmasi tidak ada yang mau komentar. Demikian pihak ITDC juga tidak merespons.(red)