PRAYA – Tulus Angen Community (TAC) berbagai kepada 1.000 (seribu) anak yatim dalam rangka memperingati hari ulang tahun (Ultah) ke-1 tahun Yayasan Tulus Angen Indonesia (YTAI) dan 4 TAC. Selain berbagi kepada anak yatim juga dilakukan doa bersama di Alun-alun Tastura, Jumat sore.
Ketua panitia, L. Ahmad Fatony atau Bajang Tony mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam suksesi kegiatan ini. Sehingga sampai dengan saat ini, YTAI maupun TAC dapat terus berkontribusi positif untuk masyarakat yang terkadang luput dari perhatian pemerintah.
Katanya, semangat kegotongroyongan yang menjadi budaya di Indonesia yang seolah dilupakan, namun sebenarnya secara hakikat telah mengikat seluruh warga masyarakat dalam rangka kemudian dalam kondisi yang berat dapat secara bersama dipikul dan saat ringan sama dijinjing.
“Sampai saat ini di dalam pengabdian yang telah menginjak 4 tahun usia yang masih belia ini, masih dapat terlalui dalam suka duka,” katanya.
“TAC ini berdiri sejak gempa di Pulau Lombok,” sambungnya.
Sementara melalui Zoom Meeting, bapak angkat dari TAC, Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan TAC dengan berbagi kepada 1.000 anak yatim di bulan suci Ramadan tersebut sangat luar biasa, TAC selalu hadir di tengah semua persoalan sosial masyarakat di sekitarnya.
“Kalau boleh saya menangis saat melaksanakan ibadah puasa ini saya pasti sudah berlinang air mata, dalam kondisi berpuasa ini saya harus kuat menahan air mata ini supaya tidak berjatuhan,” ucapnya.
Mantan kapolres Lombok Tengah ini mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan setinggi-tinggunya terhadap TAC yang peduli terhadap masyarakat. Kemudian Esty juga meminta doa dan dukungan untuk semua yang hadir terhadap kiprah TAC selama ini.
“Selamat ulang tahun TAC yang ke 4 tahun dan YTAI yang baru 1 tahun,” ucapnya lagi.
Penasehat TAC yang juga Dandim 1620 Loteng, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan merasa sangat terhormat saat ini menjadi penasehat padahal pihaknya yang baru-baru ini hanya sebagai anggota TAC yang dapat dikatakan hanya setahun bersama, namun dengan TAC dia melihat bahwa dalam kegiatan positif yang digallakkan membuatnya sangat tersenyum dan tersentuh.
“Sampai saya terkadang berpikir dan bertanya-tanya, apakah TAC ini hanya ngurusin orang lain saja kerjaannya?” tanyanya.
Dandim yang bergabung dalam keluarga besar TAC merasa sangat banyak sekali hal yang didapatkan, dimana selalu berbagi nasehat dalam kurun waktu setahun terakhir ini.
“Saya berdoa dan mewakili keluarga besar Kodim 1620 Loteng. Bahwa, semoga apa yang dilakukan TAC ini kita semua mendapatkan kesehatan, keberkahan dan kebermanfaatan untuk masyarakat lebih banyak lagi,” harapnya.(tim)