FOTO DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA ADU CEPAT: Terlihat para peserta Tour de France saat hendak keluar dari jalur bypass di wilayah Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Minggu pagi.

PRAYA – Peserta pembalap sepeda atas nama Setioro dan Katarina berhasil meraih King of Mountain setelah berhasil menjadi pembalap sepeda tercepat masuk finish, Minggu kemarin. Gelar bergensi  sekaligus pemecah  rekor pesepeda  dengan kategori King of Mountain (KoM) oleh peserta dengan nomor 1478 atas nama Setioro Suantono dan kategori male dan peserta dengan nomor 1222 atas nama Katarina Budiana untuk KoM kategori female.

Pemenang kemudian dianugrahi medali, polka dot, jersey, dan juga beberapa hadiah dari para sponsor yang ikut memeriahkan acara tersebut.

“Ini tour de france yang pertama kali diadakan di Indonesia,” terang Direktur L’Etape Indonesias by Tour de France, Zacky Badarudin.

Dia membeberkan, start dilakukan di Masjid Nurul Bilad Kuta sekitar pukul 05.00 Wita. Kemudian para peserta mulai memacu sepedanya mengikuti rute yang telah ditentukan oleh panitia yakni dengan dua kategori, the race dengan jarak 124 km dan the ride dengan jarak 90 km.

Setelah berputar lebih dari satu jam, peserta dengan kategori the ride sudah masuk garis finish, sedangkan untuk kategori the race diperkirakan mulai masuk fhinis di atas jam 09.00 Wita.

Kendati demikian, para perserta yang mengikuti even tersebut juga tercatat sampai jam 12.00 Wita masih ada yang belum menempuh garis finish.

 

 

Sementara itu temuan Radar mandalika pasca dilepasnya peserta balapan sepeda ini nyaris terjadi kecelakaan antar pesepeda dengan mobil carry bak tertutup. Kejadian itu di jalur bypass simpang dua tepatnya di Dusun Tonjer Desa Teruwai, Kecamatan Pujut sekitar pukul 07.25 Wita. Beruntungnya peserta sepeda balap bertarap internasional ini mampu mengerem.

Wartawan Radar Mandalika yang berada di lokasi melihat secara langsung kejadian ini. Belum diketahui identitas pembalap sepeda itu sampai berita ini diturunkan. Namun mobil carry yang hendak menabrak dengan Nopol Dk 1973 IA.

Di lokasi, mobil carry ini terlihat datang dari arah timur ke barat bersamaan dengan peserta tour de france. Namun mobil carry dengan kondisi lampu letting tidak menyalap tiba-tiba memotong arah dan hendak keluar dari jalur bypass dengan mengikuti rute tour de france. Petugas yang ada di simpang dua itu ikut terkejut.

“Untuk bapak (peserta, red) itu ngerem tadi,” singkat petugas yang tidak mau menyebutkan identitasnya di lokasi.

Untuk diketahui, pukul 06.00 Wita telah dilepas sebanyak 1.300 peserta tour de france. Lokasi start di sekitar Masjid Nurul Bilad, Kuta Mandalika.(red/ndi)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *