MATARAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga kemarin, yang bersangkutan informasinya sedang melakukan isolasi. Kasus terpaparnya Sekda ini dibenarkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Matara, dr. H Usman Hadi.
Dia mengungkapkan, bahwa Sekda sempat menghadiri sebuah acara. Sebelum dinyatakan terpapar positif virus corona. “Dikatakan positif pada Rabu (30/12) malam,” kata dia, kemarin (4/01).
Setelah Sekda terkonfirmasi positif virus corona. Satgas Covid-19 Kota Mataram langsung beegerak cepat. Kamis (31/12) pagi, ujar dr. Usman, tim dari Dikes langsung melakukan pelacakan atau tracking terutama terhadap keluarga yang bersangkutan. Istri dan putrinya langsung menjalani pemeriksaan tes swab. “Alhamdulillah hasilnya negatif,” kata dia.
Selain melakukan tes swab terhadap istri dan putri Sekda. Ditambahkan dr. Usman, tim dari Dike juga melakukan tes swab terhadap ajudan dan sejumlah pejabat yang sempat kontak atau interaksi erat dengan yang bersangkutan. “Mereka yang ada keluhan batuk pilek, saya paksa harus swab pada Jumat (1/01). Alhamdulillah akhirnya negatif semuanya,” jelas dia.
Apakah kasus Sekda termasuk klaster perkantoran? dr. Usman tidak bisa memastikan hal tersebut. Belum bisa disimpulkan kasus Sekda ini masuk klaster mana. Hanya saja dikatakan, dari beberapa kasus positif Covid-19 harian yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, diantaranya ada orang yang memang disertai penyakit bawaan atau komorbid, dan lain sebagainya.
“Yang paling banyak adalah yang mandiri,” cetus dia.
Yang dimaksud dengan mandiri adalah pelaku perjalanan. Kata dr. Usman, kasus positif Covid-19 yang sering terjadi di Kota Mataram akhir-akhir ini paling banyak dari para pelaku perjalanan. Baik itu pelaku perjalanan yang kembali maupun yang pergi.
“Klaster kantor juga memang banyak. Seperti tahun 2020, dari Kominfo bepergian dari luar daerah. Sehingga pulang semuanya kita swab hasilnya positif,” beber dia.
Terkait Sekda Kota Mataram yang terkonfirmasi positif Covid-19. Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh mengatakan, beberapa pejabat dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Mataram tidak menjalani tes swab. Tapi, jika ada gejala-gejala maka mereka diminta untuk segera menghubungi dokter untuk melakukan tes swab. Untuk mengantisipasi terjadinya potensi penularan virus corona.
“Sampai saat ini teman-teman ini normal saja. Sudah tujuh hari,” ungkap dia.
Wali Kota Mataram dua priode ini juga memastikan, aktivitas kantor tetap berjalan seperti biasa. Kegiatan pemerintahan pun berjalan normal. Begitu juga dengan pelayanan publik bagi masyarakat tetap berjalan normal. (zak)