LOTENG– Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI kembali menggulirkan program bantuan sosial (bansos) berupa beras sebanyak 10 kilogram bagi masyarakat yang tergolong rentan dan terdampak secara ekonomi.
Untuk NTB sendiri jumlah penerima bantuan pangan (PBP) beras 10 Kg 2025 akan disalurkan ke 511,381 orang, angka ini menurun dibandingkan tahun 2024 dengan jumlah penerima bantuan 643,000 orang.
Khusus untuk Kabupaten Lombok Tengah jumlah penerima bantuan ini sebanyak 117,102 orang. Bantuan ini akan mulai disalurkan pada Juli 2025 secara bertahap di berbagai daerah, dipastikan penyaluran sampai akhir bulan ini.
Pimpinan Wilayah Perum BULOG NTB, Sri Muniati mengatakan, sebelum bantuan pangan ini disalurkan ke masyarakat akan dilakukan kegiatan sosialisasi dalam waktu dekat disetiap kabupaten/kota di NTB. Karena sosialisasi ini penting untuk kelancaran penyaluran bantuan.
“Hari ini kita sudah melakukan free packing beras di gudang-gudang Bulog dengan kemasan 10 Kg untuk priode Juni-Juli, yang akan diberikan sekaligus, packing sudah mencapai 50 persen dan dipastikan proses penyaluran bantuan sampai 31 Juli,” ucapnya usai menghadiri rapat koordinasi pertemuan Penyaluran di Kantor Bupati Loteng, Rabu (9/7).
Melihat dari jumlah penerima bantuan pangan di Lombok Tengah bantuan beras yang akan disalurkan ke masyarakat sebanyak 2.342 Ton. yang akan dibagi di 12 kecamatan.
Sementara untuk penerima bantuan data yang digunakan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dirilis oleh Kementerian Sosial RI.
“Untuk penerima bantuan pangan Khusus Lombok Tengah ada pengurangan 37,024 PBP. Jadi seluruh daerah NTB total pengurangan sebesar 131.619. Pengurangan ini kebijakan dari pemerintah pusat dan data penerima bantuan pangan juga dinamis,” ungkapnya.
Dijelaskan adanya pengurangan ini berdasarkan hasil pertimbangan, melalui proses sinkronisasi data dari Kemensos dan BPS kemudian diserahkan ke Badan Pangan Nasional kemudian Kemsos melakukan pemadanan dengan Dirjen Dukcapil. Hasil pemadanan kemudian diserahkan Bapanas yang diterima langsung oleh Bulog.
“Jadi kami salurkan data yang sudah final dari Bapanas,” jelasnya.
Bantuan ini lanjutnya akan didistribusikan oleh Perum Bulog sebagai pelaksana penyaluran ke setiap rumah tangga sasaran penerima manfaat (KPM) yang telah terdaftar resmi dalam data DTSN Kemensos.
“Ini program stimulus ekonomi triwulan ke II 2025 maka harus selesai pada 31 Juli mendatang,” pungkasnya. (hza)