JAYADI/RADAR MANDALIKA SOSIALISASI: Pihak BNNP NTB saat melaksanakan sosialisasi di Pemda Loteng, kemarin.

PRAYA – Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB menyebutkan ada beberapa desa di Lombok Tengah (Loteng) yang masuk kategori merah status waspada peredaran narkoba.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNN NTB,  Brigjen Pol Gagas Nugaraha saat melaksanakan sosialisasi pencegahan peredaran narkoba di kantor bupati Loteng, kemarin.

Ia menegaskan, dari ratusan desa yang ada di Loteng ini, ada satu desa yang dikategorikan desa zona merah dan tujuh desa status waspada peredaran narkoba. Hal ini berdasarkan hasil pemetaan dari BNN.

“Dari ratusan desa ini. Ada beberapa desa yang kita masukan dalam katagori merah dan status waspada peredaran narkoba,” ungkapnya.

Ia mengaku, untuk mengatasi peredaran narkoba di desa-desa tersebut, pihaknya juga sudah menunjuk beberapa desa di Loteng menjadi Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba).

Tujuan Desa Bersinar, untuk meningkatkan pendampingan masyarakat desa dalam penyelenggaraan fasilitas Desa Bersih Narkoba yang di kelola secara partisipatif, terpadu dan berkelanjutan dengan berbasiskan pendayagunaan sumber daya di desa.

“Kami akan terus bersinergi dengan desa dan Pemda untuk menyukseskan program desa bersinar tersebut. Ini salah cara untuk mengatasi peredaran narkoba di tengah masyarakat, ” jelasnya.

Ia menegaskan, angka peredaran narkoba tahun 2021 bisa dibilang ada penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini karena pihaknya dari BNN bahkan dari Polri terus melakukan penindakan pada bandar maupun mereka yang memakai barang haram tersebut.

“Program ini tentu menjadi kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk turut andil dalam menjadi bagian dalam keikutsertaan memberantas penyalahgunaan narkoba. Sehingga perlu digarisbawahi persoalan narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah dan BNN saja melainkan seluruh lapisan masyarakat, ” ucapnya.

Sementara itu, Kades Semparu, Lalu Ratmaji Hijrat menyatakan, yang kerap di konsumsi para kaula muda tidak hanya jenis Sabu saja. Melainkan banyak jenis obat yang membuat mereka pusing dan memabukkan.

“Saya harapkan pada BNN maupun pihak terkait untuk terus turun memberikan perhatian pada peredaran barang haram ini. Karena dengan barang itu tentu akan merusak masa depan generasi kita, ” harapnya. (Jay)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *