LOTIM – Selama tiga hari pasca pemungutan suara, Calon Kepala Desa (Cakades) diberikan ruang untuk melakukan gugatan, bila merasa tidak puas atas hasil pemungutan suara. Kemarin, satu Cakades Pohgading Kecamatan Pringgabaya peraih suara nomor dua, melayangkan gugatan pada panitia Pilkades. Cakades tersebut curiga ada konspirasi dalam pemungutan suara, mengakibatkan suaranya banyak batal di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Kami ada menerima surat keberatan dari calon kepala desa nomor dua dan meraih suara kedua,” kata M Hairi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lotim, via ponselnya, kemarin.
Dalam surat itu kata Hairi, Cakades atas nama H Rusna meraih suara 2004 suara mengaku keberatan karena disalah satu TPS. Karena setiap surat suaranya banyak dinyatakan tidak sah alias batal atau rusak. Hal itu membuatnya merasa tidak terima, sebab jumlahnya dinilai cukup banyak. Padahal informasi sementara diterima, memang pada surat suara tidak sah itu terdapat dua lubang yakni lubang di dalam foto bersangkutan dan di luar kotak.
“Jadi dia menduga ada konspirasi panitia, karena di tempat pemungutan suara itu saja tempat banyak suaranya tidak sah,” tegasnya.
Terhadap gugatan itu, nantinya panitia kabupaten akan memfasilitasi dengan menerjunkan tim penyelesaian sengketa Pilkades untuk melakukan investigasi. Seperti apa kebenaran di lapangan sehingga membuat Cakades tersebut berasumsi adanya dugaan konspirasi. Mengingat, selisih suara antara pemenang Pilkades dengan penggugat, sangat tipis. Hanya hitungan tujuh suara saja.
Kaitan berapa lama waktu dibutuhkan tim penyelesaian sengketa Pilkades, Hairi sendiri tak berani memastikan. Sebab, sangat bergantung pada lama proses investigasi tim tersebut. Saat ditanya TPS berapa yang membuat peraih suara nomor dua keberatan, ia sendiri tidak ingat di TPS berapa yang membuat Cakades itu keberatan.
Nantinya masih kata Hairi, apa pun hasil tim investigasi akan menjadi hasil akhir dan jawaban yang disampaikan pada pihak yang melayangkan keberatan. “Alhamdulillah, pemilihan kepala desa kita berjalan lancar. Kami harap, tidak ada surat keberatan lagi yang kami terima. Mudahan hanya satu ini saja,” kata Hairi.
Saat ditanya kaitan dengan logistik Pilkades, Hairi menegaskan semua logistik 100 persen telah dikembalikan pada kabupaten. Logistik itu, mendapat penjagaan ketat dari aparat dilengkapi persenjataan lengkap. “Alhamdulillah, semua tahapan sampai pemungutan suara, berjalan sesuai harapan,” ujarnya.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat Lotim sangat dewasa dalam berdemokrasi khususnya pesta demokrasi pilkades ini,” pungkasnya. (fa’i/r3)
Post Views : 335