JAYADI/RADAR MANDALIKA Lalu Rahadian

PRAYA— Kabar gembira bagi warga yang memiliki rumah tidak layak huni (RTLH) dari jalan bandara menuju KEK Mandalika, Kecamatan Pujut.  Tahun ini, pemerintah pusat akan menggelontorkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). 

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Loteng, Lalu Rahadian membenarkan, rumah warga yang kondisinya tidak layak huni yang ada di sepanjang jalan raya bandara hingga KEK Mandalika akan dilakukan perbaikan dengan program BSPS.  Hal itu bertujuan agar rumah kumuh tidak akan merusak pemandangan ketika saat melintas dari bandara menuju KEK Mandalika.

 “Kita belum tahu berapa jumlah bantuan yang didapatkan. Karena kita masih melakukan pendataan pada warga rumahnya tidak layak huni dari bandara hingga KEK itu,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Rahadian menegaskan, tidak semua warga tinggal di sepanjang jalan itu akan mendapatkan bantuan BSPS ini. Mengingat, masyarakat yang menerima BSPS di antaranya memiliki rumah yang tidak layak tinggal, atap rumah terbuat dari bahan tidak layak, dinding rumah terbuat dari bambu atau jenis lainnya, lantai tanah, tidak mempunyai akses ke sanitasi yang layak, sumber penerangan bukan listrik, dan tidak ada akses ke air minum layak maupun lainnya.

 “Jadi tidak semua yang akan dapat bantuan, kita akan berikan pada warga-warga yang memang betul berhak,” jelasnya.

Ia menyatakan, program BSPS menjadi salah satu program perumahan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat agar dapat menempati rumah yang layak huni.  Dengan masyarakat menerima bantuan itu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.  Sebab, dalam pengerjaan rumah warga itu akan menggunakan sistem gotong royong.

“Tujuan dan hasil dari BSPS adalah terwujudnya rumah yang layak dan terhuni serta bantuannya tepat sasaran, prosedur, waktu, pemanfaatan dan akuntabel. Kami jamin bahwa program BSPS ini tanpa pungutan biaya. Jadi nanti masyarakat menerima bantuan ini dalam bentuk bahan bangunan dan mereka mengerjakan pembangunan secara bersama-sama dan bergotong royong,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Perumahan Dinas Perkim Loteng, Muhamad Rusdi menegaskan, pihaknya saat ini sedang turun melakukan pendataan pada warga yang ada di sepanjang jalan raya bandara menuju KEK Mandalika yang akan menerima bantuan BSPS tersebut. 

“Berapa yang menerima tergantung dari pendataan kita di bawah. Karena kita ingin memberikan pada warga yang benar-benar berhak atau layak untuk mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Ia menyatakan, selain mendapatkan bantuan BSPS pada warga yang tinggal di sepanjang jalan bandara-KEK Mandalika tahun ini, pemerintah pusat juga memberikan bantuan BSPS Reguler sebanyak 540 unit.  Dimana nantinya akan di gelontorkan bagi warga yang  rumahnya tidak layak huni di 12 kecamatan. Adapun program penanganan RTLH yang berasal dari APBN dengan jumlah rumah sebanyak 450 unit tersebut tersebar di sejumlah desa yaitu Desa Tampak Siring, Kecamatan Batukliang, Desa Pendem Kacamatan Janapria, Desa Jelantik dan Bunkate Kecamatan Jonggat, Desa Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Daya, Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur, Desa Batu Nyala Kecamatan Praya Tengah serta Desa Tumpak Kecamatan Pujut.

 “Kita banyak mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah pusat tahun ini,” jelasnya.

Ia mengaku, untuk mempercepat penanganan RTLH ini tak cukup dengan intervensi dari APBN dan APBD, namun harus juga ada keterlibatan pemerintah desa. Karena itu Bupati Loteng telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh desa di Loteng agar menganggarkan penanganan RTLH minimal 5 unit rumah setiap tahun melalui ADD.

 “Semoga dengan keterlibatan desa dalam membantua warga melakukan perbaikan pada rumahnya akan mengentaskan kemiskinan,” ucapnya. (jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 293

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *