PRAYA-Lurah Leneng, L Muh Isnaini mendadak meledak bersuara. Dia menyebutkan, konsep yang dirancang pada musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang) hanya omong kosong. Katanya, di Musrenbang banyak usulan yang tidak singkron saat dibawa ke meja pembahasan. Sebab belum adanya singkronisasi program yang ditawarkan dengan apa yang dinas konsep.
“Jadi bisa dikatakan konsep yang kita rancang ke sana semua omong kosong,” katanya pada Radar Mandalika tegas, kemarin.
Isnaini menegaskan, pihaknya dari kelurahan selama ini semaksimal mungkin telah mengajak warga untuk berpartisipasi dan aktif berpikir memberikan usulan untuk pembangunan wilayah. Tapi sayang, usulan yang telah disampaikan tidak berjalan, maka ini akan menjadi kekecewaan tersendiri bagi warga.
“Pada saat kita mengadakan musyawarah di tingkat kelurahan, banyak warga yang rela meninggalkan kesibukan mereka hanya untuk membahas konsep pembangunan ini, namun setelah dibawa ke tingkat atas dan hanya dijadikan berkas yang menumpuk kan percuma,” ungkapnya.
Lurah menuturkan, pada saat pihaknya membawa usulan ke Musrenbang kecamatan terkadang konsep yang pihaknya tawarkan sering tidak sesuai dengan konsep dari dinas.
“Jadi harapan kami artikulasi program dinas nantinya dapat dipahami oleh warga, sehingga apa yang kami bawa ke Musrenbang dapat singkron. Sehingga pihak dinas perlu membangun komunikasi lebih intens lagi dengan warga,” ujarnya.
“Jangan hanya pada momentum Musrenbang saja mereka mendengar keinginan warga, coba sesekali buatkan Focus group discussion (FGD) agar ada wadah untuk kami mengusulkan program yang sesuai dengan kebutuhan,” sebutnya lagi.(cr-buy)