MATARAM – Kontalasi Pilkada Lombok Tengah dipastikan berlangsung seru. Bongkar pasang antar calon terus terjadi guna ‘mematahkan’ gerakan politik petahana Pathul-Nursiah Jilid II yang sudah final. Salah satu Bapaslon yang kini bermunculan duet Ruslan Turmuzi – Lalu Ahmad Yani.
Duo politisi beken Lombok Tengah itu merupakan representasi Utara Selatan. Jika Paslon ini bisa terwujud, tentunya menjadi jawaban kegelisahan masyarakat selatan mencari alternatif figur lain dari selain Nursiah.
Diketahui Ruslan Turmuzi merupakan anggota DPRD NTB Dapil Lombok Tengan 5 periode atau 25 tahun. Begitupun dengan Lalu Ahmad Yani putra asli Pujut yang saat ini sebagai Anggota DPRD NTB.
Menanggapi munculnya potensi duet tersebut, Lalu Ahmad Yani menyambut baik. Ia mengapresiasi masukan masyarakat tersebut. Miq Yani sapaannya tidak menampik dirinya juga berkeinginan maju meramaikan Pilkada Lombok Tengah. Terlebih ketika aspirasi masyarakat banyak bermunculan.
“Saya mengapresiasi aspirasi yang datang dari masyarakat itu,” ungkap Miq Yani Kamis (11/07) di Mataram.
Miq Yani saat ini tengah mengikuti survey Golkar tahap II yang dilakukan DPP. Hal ini menjadi kabar baik sekaligus memantapkan dirinya akan maju di Pilkada di Gumi Tatas Tuhu Trasna itu.
Ia pun tidak menampik dirinya sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai politik baik itu PDIP maupun PAN. Hasil Pileg 14 Februari lalu PAN meraup dua kursi. Sementara itu disinggung akan berpasangan dengan Rulsan Turmuzi, Miq Yani mengaku semua bisa terjadi. Justru menurutnya komposisi Utara Selatan menjadi harapan Paslon untuk memimpin Lombok Tengah lima tahun mendatang.
“Semua bisa terjadi dan semua bisa berpeluang siapa berpasangan dengan siapa,” ungkapnya.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Lombok Tengah, Ruslan Turmuzi mengaku semua masih mencair. Jikapun ada aspirasi publik dengan siapa dia berpasangan semua bisa terjadi.
“Aspirasi masyarakat itu sah-sah saja. Semua masih dinamis,” kata Ruslan terpisah.
Ruslan menegaskan siapaun yang menjadi pasangannya dirinya sudah siap lahir bathin. Bahkan saat ini sudah mengonci 9 Partai Politik termasuk didalamnya Enam PDIP.
“Artinya syarat partai sudah 90 persen,” klaimnya.
Sementara itu pengamat politik Mataram, Ihsan Hamid melihat dinamika Pilkada Lombok Tengah justru akan semakin hidup ditengah kesan petahanan cenderung sulit terkalahkan. Apalagi kehadiran Ruslan – Yani itu, katanya jika bisa terwujud akan membuat konstalasi Pilkada semakin menarik.
“Jangan sampai petahana di Lombok Tengah melawan kotak kosong,” terang Ihsan terpisah.
Dua figur tersebut dinilai punya kans menang. Yani misalnya masih ada diingatan masyarakat Dapil VIII (Selatan) selain sebagai wakil rakyat dapil setempat, kemarin Yani meraup suara terbesar kedua mengalahkan Achmad Fuaddi yang merupakan saudara Suhaili FT.
“Ini menjadi modal elektoral yang bagus untuk pak Yani,” terangnya.
Begitu pun dengan kiprah Rulsan sebagai wakil rakyat Dapil Lombok Tengah lima periode. Masa jabatan 25 tahun bukan waktu yang pendek. Selama menjadi wakil rakyat itu tentunya telah banyak berbuat untuk masyarakat Lombok Tengah melalui program pokok pikiran (Pokir) yang dimilikinya.
Kata Ihsan jika sampai terjadi head to head maka akan menjadi sejarah baru di Lombok Tengah selama Pilkada berlangsung.
“Bagus kalau sampai terjadi head to head. Apalagi jika Parpol bisa mengkondisikan seperti itu. Saya kira akan jadi sejarah baru. Bisa mengulang putaran kedua seperti Pilkada sebelumnya,” ungkapnya.
“Kalau benar pasangan ini bisa terjadi akan jadi kuda hitam buat petahana,” sambungnya.
Namun demikian saat ini dirinya meyakini Pilkada Lombok Tengah akan memunculkan tiga poros Paslon dengan bermunculan banyak figur saat ini.
“Untk Lombok Tengah saya lihat berpotensi muncul 3 paslon,” pungkasnya (jho)