MATARAM – Meski mengantongi empat kursi hasil Pileg Februari lalu, Nasdem justru menjadi partai cukup seksi dibicarakan banyak pihak belakangan ini untuk menyambut Pilgub NTB 27 November mendatang.

Terlebih potensi head to head duo doktor Zul Vs Iqbal besar kemungkin terjadi. Partai Nasdem NTB sendiri baru mengeluarkan rekomendasi untuk Bakal Calon Gubernur (Bacagub) NTB, Zulkieflimansyah. Menariknya ganti pasangan Zul-Suhaili menjadi Zul – Sukiman justru disambut hangat banyak kalangan.

Sekwil DPW Nasdem NTB, Wahidjan mengatakan perubahan pasangan pada Bapaslon masih mungkin bisa terjadi termasuk menjadi Zul – Sukiman.

“Kemungkinan itu pasti ada jika kontradiksi didalam Abang Abah (Zul-Uhel) ini pecah,” ungkap Wahidjan tadi malam di Mataram.

Wahidjan membenarkan rekomendasi Nasdem baru hanya untuk Bacagub NTB, Zulkieflimansyah. Katanya Bang Zul saat itu mendaftar sendiri tanpa berpasangan. Atas hal itu DPP tidak bisa menerbitkan rekom untuk wakil.

“Rekom itu untuk calon gubernur dan calon bupati. Kalaupun berpasangan rekom yang diberikan itu karena pendaftaran dulu bersama wakilnya,” jelasnya.

Sementara itu Sukiman sendiri mendaftar untuk posisi Bacawagub NTB di Nasdem. Namun Sukiman belum mendapatkan rekom Nasdem. Menurut Wahidjan jika Sukiman ingin mendapatkan rekom DPP Nasdem maka harus menyampaikan Bacagub nya.

“Benar Sukiman pendaftaran sebagai Wakil gubernur. Jadi kalau pak Sukiman mau dapat rekom DPP harus di sertai Calon gubernur nya,” ungkapnya.

Wahidjan tidak menampik sosok Sukiman dimata Nasdem. Katanya Sukiman figur yang bagus dan penuh karismatik serta teruji juga dalam sejarah kepemimpinannya di Lombok Timur. Jika Sukiman bisa mendapatkan rekomendasi Nasdem maka tidak menutup kemungkinan berpeluang besar sebagai kader.

“Sangat tergantung Pak Sukiman dan DPP,” katanya.

Namun demikian pihaknya tidak bisa mendahului apa yang menjadi keputusan DPP. Pihaknya tetap patuh pada perintah partai ke siapa rekom pasangan nantinya akan keluar. Termasuk peluang rekom Sukiman sebagai Bacawagub NTB.

“Semuanya tergantung DPP,” katanya.

Nasdem sendiri melihat jika Pilgub NTB terjadi head to head maka kontestasinya akan semakin seru.

“Kalau kacamata saya musim pilkada NTB saat ini adalah yang paling kompetitif. Apalagi kalau di hadap hadapkan (head to head ) wah seru,” pungkasnya.

Posisi Bapaslon Lalu Gita Ariadi – Sukiman
(GASMAN) hingga saat ini tak kunjung mendapatkan rekom partai. Begitu juga dengan Bapaslon Rohmi – Firin terlihat masih kesulitan mendapkan syarat minimal 13 kursi. Kondisi itu membuat pengamat politik di NTB memunculkan analisa baru Paslon yang sudah pasti berpasangan bisa saja berubah. Misalnya Zul – Uhel menjadi Zul – Sukiman.

“Merubah formasi (oleh) Zul sangat bisa terjadi,” kata Pengamat Politik UIN Mataram doktor Ihsan Hamid Jumat pekan lalu di Mataram.

Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin terjadi termasuk mengganti pasangan sebelum mendaftar di KPU NTB itu sendiri. Posisi Sukiman misalnya saat ini dalam ruang stagnan dan gusar mendampingi Lalu Gita Ariadi. Paslon tagline Gasman itu tak kunjung mendapatkan kepastian partai. Gita pun tak kunjung memperlihatkan keseriusan misalnya mengundurkan diri menjadi ASN.

“Disaat (kondisi) itu memuncak Sukiman cari eksit (jalan keluar). Salah satu eksitnya iya ke Zul. Zul awalnya dikabarkan akan sama Sukiman sebetulnya. Sukiman lebih market abel (layak jual),” kata Ihsan. Sekretaris pada Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDeK) UIN Mataram itu mengatakan basis militan mantan Bupati Lotim dua periode itu tidak bisa dianggap remeh. Sepengetahuannya militansi sukiman masih berdiri kokoh saat ini. Jika hal itu bisa terjadi maka seperti harapan Nasdem untuk Lombok Timur bisa linier. Zul – Sukiman dan Rumaksi – Sukisman (saudara Sukiman).

“Semua bisa saja berpeluang Zul Uhel pecah lalu ambil Sukiman,” katanya.

Pertarungan Politik akan semakin seru jika terjadi head to head bagi duo doktor itu. Meski dimata Ihsan, masing masing kandidat memiliki nilai plus minus nya. Pertarungan Pilgub antara Lombok dan Sumbawa.

“Kalau itu terjadi, Loteng Lotim perburuan serius (dua Paslon),” katanya.

Pemilih Lotim akan kekeh mempertahankan suara Zul – Sukiman karena harapan lima tahun mendatang mereka bisa orbitkan gubernur dari Lotim.

“Saya kira kalau itu terjadi kita tidak bicara soal efektivitas kerja Parpol tetapi kita bicara segmentasi wilayah berdasarkan karakterisik geogarif sosiologis dan politik,” terangnya.

Sebagai informasi Bapaslon Zul – Uhel sendiri baru mengantongi B1KWK Partai Demokrat sebanyak enam kursi. Sementara PKS partai Zulkiefli yang mengantongi 7 kursi sejauh ini belum memperlihatkan rekomendasi untuk Zul -Uhel seperti yang dilakukan Demokrat. Begitu juga Nasdem yang baru mengeluarkan rekom untuk Bacagub, Zulkieflimansyah sendiri. (jho)

100% LikesVS
0% Dislikes
Post Views : 3321

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *