PRAYA – Pertemuan ratusan pengasuh Pondok Pesantren NU dibawah 12 Majlis Wakil Cabang (MWC) NU se Lombok Tengah melangsungkan pertemuan Kamis (05/09) Malam di Pondok Pesantren Manhalul Ulum Praya. Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Tanfiziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri. Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama TGH Ma’ruf Makmun Diranse,
dan sejumlah tuan guri lainnya.
Ketua Yayasan Ponpes Manhalul Ulum, Lalu Pathul Bahri yang juga Bupati Lombok Tengah menegaskan dukungan NU ke Iqbal Dinda tidak atas nama strukur melainkan atas nama jamiayah NU di Lombok Tengah. Manut pada arahan dan perintah para tuan guru NU.
“Kita ini tidak boleh atas nama struktur NU, tapi kita (harus) paham bahasa isyarat dari para tuan guru kita,” terang Pathul.
Pengasuh Ponpes Manhalul Ulum Praya, Tgh Habiburrahman Faesal menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pimpinan ponpes NU yang hadir dalam silaturahim tersebut.
“InsyaAllah dengan barokah guru-guru kita, kita yakin LMI (Lalu Muhammad Iqbal) bisa kita antar bersama menjadi pemimpin NTB yang bisa membawa NTB blebih baik,” ungkapnya.
Pimpinan Ponpes Al- Ijtihad Lengser Kuta Pujut, TGH L Abisulkhi Khairi meminta Cagub, LMI supaya memberikan perhatian serius kepada Ponpes NU jika nantinya menjadi Gubernur NTB. Berikutnya alokasi beasiswa di luar negeri yang katanya tersedia begitu banyak kuota. Namun selama ini kader maupun santri NU hanya mendapatkan cerita.
“Jadi mohon kalau program itu berlanjut nanti kita ingin santri dan kader kita bisa ikut kuliah di Luar Negeri,” harapnya
Pihaknya berharap Lalu Iqbal akan menjadi gubernur milik semua kelompok dan golongan di NTB.
Calon Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal mengaku senang bisa berada di Manhalul Ulum. Terutama NU merupakan keluarga sendiri.
“Tiang (saya) samaan kecil sama beliau Tuan Guru Habiburrahnan Faesal. Terima kasih Rais Syuriah ayahanda TGH Makmun Diranse. Terimakasih semua keluarga besar pondok pesantren NU selombok Tengah, Terima kasih pak Bupati TGH L Pathul Bahri. InsyaAllah kami membangun NTB ini butuh cara baru dan kreatif. NTB memenuhi segala persyaratan untuk menjadi daerah maju,” ungkapnya.
Sementara itu program beasiswa NTB akan tetap dilanjutkan. Namun LMI mengegaskan beasiswa tersebut tidak melulu menyedot APBD NTB.
“Kita lanjutkan program kuliah gratis luar negeri tanpa APBD,” pungkasnya. (jho)