PRAYA – Puluhan sepeda motor, mobil truk dan senjata tajam berhasil diamankan oleh jajaran TNI dan Polri saat menggelar patroli gabungan skala besar di wilayah Loteng, Sabtu malam lalu.
Patroli yang dipimpin oleh Kapolres dan Dandim 1620 Loteng berhasil mengamankan 55 unit sepeda motor, 4 unit truk, 7 senjata tajam dan sekitar 214 kotak petasan berbagai macam merek di beberapa titik keramaian.
Puluhan kendaraan, sajam dan petasan berhasil diamankan oleh personel gabungan TNI dan Polri di sejumlah lokasi. Diantaranya di Kecamatan Pujut, Praya Timur, Janapria, Kopang, Batukliang, Jonggat dan Kota Praya.
Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho menuturkan, dari puluhan sepeda motor yang diamankan diduga akan melakukan balap liar. Apalagi sebagian memang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
Ia mengatakan, patroli skala besar yang dilakukan jajaran Polres dan Kodim dalam rangka cipta kondisi Harkamtibmas di wilayah Loteng khususnya pada bulan suci Ramadan 1442 H.
“Kegiatan ini dalam rangka menjaga situasi harkamtibmas pada bulan Ramadan. Sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman dalam melaksanakan ibadah selama bulan Ramadan,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap putra-putrinya. Agar tidak ikut-ikutan aksi balapan liar atau kebut-kebutan di jalan dan tertib berlalu lintas dengan menggunakan helm serta kelengkapan administrasinya dan tidak terlibat aksi tawuran.
Sementara Komandan Kodim 1620 Loteng, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan mengatakan, situasi dan kondisi keamanan di Loteng masih perlu ditingkatkan. Sehingga aparat keaman perlu melaksanakan patroli gabungan TNI dan Polri baik menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Dalam melaksanakan tugas patroli untuk selalu meningkatkan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tetap persuasif, edukatif, humanis dan dialogis,” kata Dandim.
Ia juga meminta untuk tetap memberikan imbauan kepada masyarakat agar dapat beraktivitas seperti biasanya. Tidak percaya berita hoaks dan tidak terprovokasi berita-berita yang tidak benar baik di media sosial maupun media lainnya serta selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Saya bangga kepada seluruh personel Polri dan TNI karena dapat melaksanakannya dengan ikhlas, penuh dedikasi dan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga dapat bekerja sama, bersinergis untuk menciptakan situasi keamanan yang tetap kondusif,” ungkapnya.
Pelaksanaan patroli gabungan TNI dan Polri dibagi dalam empat peleton besar dengan menggunakan sistem silang dengan daerah patroli yang dianggap rawan kriminalitas.(tim)