KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID AKAN DIKERUK: Terlihat satu alat berat di tengah genangan air Bendungan Batujai.

PRAYA – Bendungan Batujai Lombok Tengah akan dilakukan pengerukan untuk melakukan pendalaman sigmentasi menambah daya tampung air. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, dengan kontraktor pelaksana pengerukan PT. Sinar Arengka Setia Maju, PT Dwiponggo Setio dan konsultan supervise, PT Saya Cipta Dian Racana, Selasa kemarin di kantor bupati.

Bupati Lombok Tengah , HL Pathul Bahri mengungkapkan bahwa Bendungan Batujai dari areal hulu yang masuk dari berbagai arah sehingga terjadi sidmentasi yang sangat signifikan. Kemudian pekerjaan saat ini juga tidak akan mampu menuntaskan sigmentasi yang telah jauh berkurang dari kondisi awal dahulu.
“Dengan banyaknya sampah yang akan bermuara di areal bendungan itu,” katanya.
Sementara adapun kegiatan yang berlangsung tersebut, bupati berharap supaya dapat mengakomodir masyarakat sekitar supaya areal sekitar mendapatkan manfaat dari proyek tersebut. “Nanti dari pihak kepolisian dan TNI yang akan terus mengawal,” kata bupati.

Sementara, Kepala BWS Nusa Tenggara I, Hendra Ahyadi mengatakan pengelolaan air di Lombok Tengah banyaknya suplay air dan hendaknyan di maksimalkan bagaimana mengelola tampungan air.
Sementara, ini bukan hanya perbaikan sebagai sigmentasi penampungan air pertanian, namun juga sebagai areal wisata. Dimana saat ini dilakukan pengerukan dari tahun 2021 sampai 2022 sejumlah 500.000 kubikasi, dulunya target yang akan dikerjakan sekitar 7 juta kubik .
“Kita melalui anggaran kontrak 50 miliar pengerjaan untuk pengerjaan tahun 2021-2022,” bebernya.
Dijelaskannya, pengerukan dengan kapal yang menyedot lumpur dan juga dapat dikaryakan namun tidak bisa untuk semua aspek. Adapun alat di datangkan dari danau tempe langsung dengan alat yang lebih besar supaya lebih cepat dengan hasil yang didapatkan.

“Langsung memasukkan geotube dengan langsung sebagai areal tanggul dan akan dibuat sebagai area public,” bebernya.
Dimana, adapun sosialisasi yang sudah dilakukan yakni dengan pihak kecamatan, kelompok-kelompok binaan yang kemudian akan menjadi mitra dalam melaksanakan program kedepan.
Sehingga, kedepan Bendungan Batujai yang memang representatif keberlangsungan hidup masyarakat dan dapat disajikan sebagai areal terbuka hijau dan spot wisata sampai di mata internasional. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 799

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *