LOTIM – Selama bulan suci Ramadan, penggunaan knalpot brong (knalpot bising), dan balap liar menjadi atensi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur (Lotim). Dua masalah itu menjadi atensi, demi rasa aman dan nyaman selama menjalankan ibadah puasa dan salat tarawih di Lotim.
Kasat Lantas Polres Lotim, AKP Donny Wira Setiawan, diruang kerjanya, kemarin mengatakan, sejumlah lokasi yang terindikasi biasa digunakan sebagai trek balap liar, telah diidentifikasinya. Demikian juga jalur-jalur yang biasa pengendara lintasi menggunakan knalpot bising. Nantinya, selain pantauan melalui sistem patroli ke titik-titik tersebut, juga melalui patroli mobile pada wilayah yang keramaian.
Salah satu wilayah yang biasa dijadikan lokasi balap liar ketika bulan Ramadan, seperti jalur Pantai Labuhan Haji. Di wilayah utara, jalur Sordang menuju Desa Korleko Selatan, dan beberapa jalur lainnya. “Kita maping dulu, mana saja lokasi yang terindikasi kerap dijadikan sebagai lokasi balap liar,” katanya.
“Terkadang lokasinya sering pindah-pindah,” tambah Donny.
Kaitan dengan penyergapan dan penindakan para pelaku yang tertangkap balap liar, akan dibahas bersama jajaran. Sebab cara lama dengan melakukan penyergapan dan pengejaran ke lokasi balapan menurutnya masih kurang efektif.
“Nanti pikirkan bagaimana teknis penyergapan, bilamana mendapat informasi balap liar,” tegasnya.
Sementara itu bila terdapat pengendara yang tertangkap menggunakan knalpot bising atau tidak sesuai standar, tindakan tegas berupa tilang akan dilakukan Satlantas. Selain itu juga, pengendara tersebut harus datang membawa knalpot asli kendaraannya. Sekaligus, memberikan pembinaan, agar tidak menggunakan knalpot bising lagi.
“Mereka sendiri yang akan kita minta merusak knalpot bisingnya, kita tidak mau merusaknya karena takutnya ada indikasi yang tidak-tidak,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang merasa terganggu drngan aktivitas balap liar, agar tidak takut melapor pada Satlantas atau Polsek terdekat. Sehingga, aparat bisa dengan cepat bertindak, agar balap luar itu tidak menimbulkan korban jiwa dari pengandara lain.
“Jangan takut melapor pada kami. Hal itu demi keselamatan pengendara lain,”pungkasnya. (fa’i/r3)