IST/RADAR MANDALIKA SIDAK: Tim Satgas Polda NTB dan tim Dinas Perdagangan NTB saat sidak di wilayah Mataram, Kamis pekan lalu.

MATARAM – Sejumlah distributor di Kota Mataram ditemukan jajaran Polda NTB menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan melebihi harga Rp 14 ribu. Hasil Sidak di lapangan ditemukan harga 1 Kg tembus Rp 18 ribu. Hal tersebut berdasarkan hasil sidak Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda NTB dan Dinas Perdagangan NTB, Kamis pekan lalu.

 

“Kamis kemarin (pekan lalu, red) Polda NTB mendampingi Dinas Perdagangan NTB mendatangi sejumlah perusahaan distributor,” terang Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, kemarin.

 

Terkait dengan harga masih di atas HET dikarenakan ada beberapa distributor masih menghabiskan stok lama dengan harga diatas Rp 18.000. “Ada beberapa Distributor sudah mengajukan pertimbangan ke pemerintah, sampai sekarang belum ada relasi dari pemerintah sehingga masih menjual dengan harga lama,” ungkapnya.

 

Artanto mengatakan, secara umum minyak goreng untuk minggu ini masih memcukupi, terbukti di PT Star Lembar masih tersedia stok 500 ton dan sudah didistribusikan ke kabupaten lain seperti Sumbawa.

 

Berikutnya, di CV Lumayan Putra Jaya detik minyak goreng sebanyak 2000 liter dan di PT Wilmar sekitar 340 liter, di PT. Panen Raya sebanyak 2000 karton, PT Tunas Jaya Abadi memilik stok 220 Dus akan tetapi sudah laku dan terjual tinggal pendistribusian ke masing toko /pengecer.

 

Sedangkan minyak merek Fitri diambil oleh Rubi 150 karton, ayuni 50 karton, lalu khas 10 karton, Edi 75 karton, fuyanto 75 karton, cv surya perkara 75 , pulawan 75 karton ngh sulastri 30 karton dan minyak merek porvita made suparta 20 karton.

 

Sementara di CV Asia Baru, stok minyak kemasan merek Filma di gudang kosong karena pengiriman terlambat dari pabrik, di mungkinkan minggu depan sekitar tanggal 20/21 feb 2022 akan datang 5 kontener, yg 1 kontener berisi 750 karton ( 75 ton), jadi yang 5 kontener tersebut berisi 375 karton/ton.

 

Berikutnya, PT Terus Jaya Abadi sudah mengorder minya sebanyak 3 truk tinggal menunggu realisasi dari pabrik biasannya datang sekitar 2 minggu lagi. Artanto menjelaskan hasil pantauannya tersebut stok minyak goreng dilihatnya masih aman hingga tiga minggu kedepannya.

 

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Fathurrahman menyebutkan beberapa hasil monitoring di antaranya, pada Alfamart stok migor kosong di gudang Alfamart karena belum ada pengiriman dari principle. PO sudah di ajukan mulai awal Februari, sampai saat ini belum ada pengiriman. Kondisi normal 20.000 karton, saat ini 1500 karton untuk stok 1 bulan.

Tanggal 25 Februari akan datang 1500 karton Migor tropikal untuk 410 grai, masing masing grai dapat 4 karton. Kedua di Lottemart  pembatasan pembelian 1liter Stok minyak goreng bimoli 130 karton/ 80 karton per hari untuk 800 customers, ketahanan sampai  2 hari kedepan. Informasi dari pabrik kemunkinan prusahaan bimoli minggu depan akan mengirim 800 karton merek amanda.

 

Selanjutnya di Ruby supermarket Ready stock merk fitri 12.600/ 900ml. Stock ready 150 karton. Pembelian per orang maksimal 2 pcs. Tidak ada jeda display barang, dan di sarankan untuk memberikan jeda agar pembelian ke konsumen merata. Untuk Indomaret Stok kosong dan sudah PO. Jumlah outlet 236 se NTB. Stok terakahir merek sania dan sofia tersedia minggu lalu.

“Saat normal 1000 karton/hari, kondisi pasokan saat ini 900 karton/ hari,” terang Fathur. (jho)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *