MATARAM – Mantan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal digadang gadang akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 mendatang. Nama Iqbal pun menjadi obrolan di komunitas Joglo (Alumni Jogja Lombok) dalam acara silaturrahmi Joglo di Lingsar, Narmada Lombok Barat, Kamis (28/9/2203).

Diketahui, silaturrahmi tersebut dihadiri lintas profesi dan lintas angkatan Joglo dari berbagai daerah di Lombok. Mereka diantaranya Rektor UIN Mataram, Prof Dr Masnun Tahir, Prof Dr Ridwan Mas’ud, Dr Agus dan sejumlah sivitas akademik dari berbagai kampus di Mataram. Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, Kepala Bappeda Lombok Tengah, Lalu Wiranata, dan sejumlah birokrat dari berbagai Pemda di Lombok. Hadir juga Ketua DPD Partai Demokrat, Indra Jaya Usman serta politisi lainnya. Unsur swasta, pengusaha, Jurnalis dan unsur profesi lainnya.

Pembina Joglo, Fauzan Khalid mengatakan kiprah anggota Joglo telah terbukti dimana-dimana, namun menurutnya anggota Joglo perlu didorong lagi supaya bisa mewarnai NTB secara umum. Hal ini disampaikan Fauzan menyikapi Pilkada serentak 2024 mendatang.

Dikatakan, untuk Pilkada NTB, sudah banyak tokoh-tokoh yang bermunculan namun Joglo diharapkan penting mendorong satu figur yang berasal dari Joglo sendiri.

“Ini supaya Joglo bisa mewarnai lebih luas lagi. Sudah banyak (calon) yang muncul sekarang ini. Tapi penting juga dari sekarang (persiapan) siapa yang sudah mulai. Sebut satu saja, misalnya yang muncul sekarang Lalu Iqbal,” terang Bupati Lombok Barat itu.

Joglo diharapkan bisa ikut serta mewarnai konstalasi Pilgub maupun Pilbup/Pilwalkot di sejumlah daerah. Oleh karenanya, jika Joglo punya itikad menyiapkan hal itu tentu butuh persiapan lebih serius lagi. Silaturrahmi sederhana itu perlu ditindaklanjuti terus menerus.

“Terkait ke depan penting dipersiapkan,” ujarnya.

Pembina Joglo lainnya, Prof Dr Masnun Tahir tidak secara blak-blakan menyamapaikan tentang arah politik anggota. Namun ia menekankan agar Joglo terus selalu dalam kebersamaan. Silaturrahmi anggota Joglo tidak mesti di acara resmi namun karakter anggota Joglo sudah terbiasa apa adanya meski hanya candaan namun menghasilkan sesuatu yang serius.

“Kalau (alumni) Jogja jangankan serius, main-main pun hasilnya serius. Kita disini dengan berbagai macem profesi. Apapun kondisi (profesi) kita, kita tetap Joglo,” pesannya.

Koordinator Joglo, Lalu Wiranata menegaskan hingga saat ini kekompakan Joglo masih kokoh. Hal ini terbukti dengan pertemuan silaturrahmi tidak pernah putus meski dengan agenda sederhana. Menurut Gde Winki sapaannya, keberadaan Joglo kini sudah mengisi berbagai profesi. Kemampuan seluruh anggota tidak diragukan kembali.

“Semua telah mengisi posisi latar belakang jabatan. Tinggal tantangannya bagaimana alumni Joglo bisa merealisasikan hajat lebih besar lagi kedepannya. Tantangannya bagaimana bisa merealisasikan,” terang Gde Wink.

Tidak banyak yang disampaikannya melainkan anggota Joglo perlu melakukan pertemuan kecil-kecilan untuk bersilaturrahmi kembali.

“Insya Allah kita akan terus melakukan silaturrahmi. Pertemuan kecil-kecilan di beberapa tempat nanti,” terangnya.

“Ini satu pertemuan awal.
Selanjutnya di rumah pak bupati (Lobar) dan berikurnya kita putuskan di Lombok Tengah,” sahut anggota Joglo lainnya, Badrun.

Diketahui silaturrahmi yang bertempat di kediamanan Prof Dr Ridwan Mas’ud tersebut berlangsung sederhana dan penuh kehangatan. (jho)

100% LikesVS
0% Dislikes
Post Views : 766

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *