Mataram – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Barat menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pejuang bangsa sekaligus refleksi untuk memperkuat semangat pengabdian dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Minggu (10/11).

Berlangsung di Lapangan Upacara Kanwil Kemenkum NTB, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB AA Gde Krisna bertindak sebagai Inspektur Upacara. Ia membacakan amanat Menteri Sosial bahwa makna perjuangan di masa kini tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan melalui kerja nyata, empati, dan dedikasi dalam melayani masyarakat.

“Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama; membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” ujarnya.

Ia menegaskan, semangat kepahlawanan harus diwujudkan dalam bentuk pelayanan yang cepat, tepat, dan tulus kepada masyarakat. Pengabdian ASN bukan hanya menjalankan tugas administrasi, tetapi juga melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui kerja nyata yang memberi dampak langsung bagi publik.

“Hari ini, mari kita bersyukur dan berjanji bahwa kemerdekaan ini tidak akan sia-sia. Kita akan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara kita: bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” imbuhnya.

Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh Kakanwil Kemenkum NTB, I Gusti Putu Milawati beserta seluruh jajaran Kanwil Kemenkum NTB, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan NTB, Kanwil Ditjen Imigrasi NTB dan Kanwil Kementerian HAM NTT Wilyah Kerja NTB.

Momentum Hari Pahlawan ini menjadi pengingat bahwa semangat pengorbanan dan perjuangan para pahlawan harus terus hidup dalam setiap langkah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. (*) 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *